DERAWAN.NIAGA.ASIA — Sapril, anak laki-laki berusia 11 tahun, dilaporkan hilang usai diterkam buaya di Kampung Pegat Batumbuk, kecamatan Pulau Derawan, Berau, Kalimantan Timur.
Peristiwa itu terjadi hari Kamis 29 Desember 2022 sekitar pukul 07.15 Waktu Indonesia Tengah, dan baru disampaikan ke Basarnas Unit Siaga SAR Berau hari Minggu.
“Kami terima informasi itu sekitar jam 12.40 siang ini,” kata Melkianus Kotta, Kepala Basarnas Kantor SAR Balikpapan dalam pernyataannya dikutip niaga.asia, Minggu.
Sebelum kejadian, Sapril bersama dengan tante dan rekannya sedang mandi-mandi di perairan, dekat salah satu tambak milik masyarakat setempat. Ketiganya warga Pegat Batumbuk RT 03.
Baya tiba-tiba muncul dan menerkam korban. Menurut tante korban, Marni, 42 tahun, usaha dia menolong keponakannya itu tidak berbuah hasil.
“Buaya itu langsung membawa korban,” ujar Melkianus Kotta.
Empat hari pencarian warga kampung belum berbuah hasil. Keluarga korban kemudian melapor ke kantor pemerintahan kampung Pegat Batumbuk, hingga akhirnya informasi kejadian sampai ke Basarnas.
Tim penyelamat Basarnas Unit Siaga SAR Berau dikerahkan ke lokasi kejadian, berjarak sekitar 49,17 kilometer atau 26,55 nautical miles (NM) ke arah tenggara.
“Menggunakan RIB (Rigid Inflatable Boat), tim unit siaga SAR Berau berangkat sekitar pukul 12.55 Waktu Indonesia Tengah,” kata Basri, Kepala Seksi Operasi Basarnas Kantor SAR Balikpapan menambahkan.
Selain Basarnas, tim lainnya yang terlibat dalam operasi pencarian Sapril adalah Emergency Rescue Team (ERT) Berau Coal, dan juga keluarga korban.
Sumber : Basarnas Balikpapan | Editor : Saud Rosadi
Tag: Anak HilangBasarnasBerauDiterkam BuayaKaltimOrang HilangPT Berau Coal