SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Memasuki masa kampanye Pilkada Kaltim, Rektor Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda Abdunnur terjerat kasus dugaan tidak netral dan mendukung salah satu Paslon Gubernur Kaltim 2024, Isran Noor. Berkaitan itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengklarifikasi Abdunnur dengan 21 pertanyaan kaitan dugaan ketidaknetralan itu.
Diketahui, Wisuda Gelombang III Unmul 2024 di GOR 27 Unmul pada 21 September 2024 lalu, Isran Noor hadir sebagai Ketua Ikatan Alumni (IKA) Unmul.
Dalam pidato sambutannya, Abdunnur mendoakan Isran Noor, kini sebagai salah satu calon Gubernur Kaltim 2024 yang hadir dalam wisuda Unmul itu.
Bahkan Abdunnur diduga memberikan dukungan dan doa yang terucap di mulutnya. Sambutan itu tentunya disaksikan oleh seluruh wisudawan dan masyarakat Kaltim melalui siaran langsung channel YouTube Unmul.
Atas dugaan ketidaknetralan Abdunnur sebagai aparatur sipil negara (ASN), Ketua Bawaslu Kaltim Hari Darmanto memanggil Abdunnur untuk dimintain keterangan terkait pernyataan yang dia lontarkan saat momen wisuda itu.
“Kami lagi melakukan penelusuran, menggali keterangan mengenai kabar Rektor Unmul yang memberikan sambutan sebagai mana informasi yang kita terima dari masyarakat. Cuma memang kami kan perlu menggali lagi keterangan dari si pemberi informasi,” kata Hari di Kantor Bawaslu Kaltim, Jalan Kemang, Samarinda, Jumat 27 September 2024.
Menurut Hari, Abdunnur membenarkan atas keterangan sambutan yang dia berikan saat kegiatan wisuda. Dalam pemeriksaan ini, lanjut Hari, Bawaslu Kaltim mengajukan 21 pertanyaan terkait kegiatan wisuda yang juga dihadiri Isran Noor.
“Kemudian kita juga menggali keterangan mengenai kebenaran video tersebut dan yang bersangkutan membenarkan sambutan yang dilaksanakan tanggal 21 September, Unmul, di GOR 27 September lalu,” ujar Hari.
Dari pemeriksaan mendalam terhadap Abdunnur, selanjutnya Bawaslu akan memberikan penilaian atas indikasi dugaan ketidaknetralan dan mengumpulkan bukti-bukti pendukung lainnya, dalam waktu tujuh hari kerja ke depan.
“Kita perlu menggali dan memeriksa beberapa orang termasuk pemberi informasi. Tadi juga Pak Rektor (Abdunnur) telah menyebutkan beberapa nama yang hadir dalam wisuda tersebut. Nanti kita coba diskusikan lagi perlu atau tidak mendalami nama-nama yang diusulkan tersebut,” terang Hari.
“Kita belum bisa menyatakan ada atau tidak peristiwa melawan hukum. Kita lihat dulu semua bukti. Kita kan cuma dapat potongan video 1 menit 20 detik. Sehingga kita perlu dalami apakah dari rangkaian itu ada peristiwa mendukung salah satu calon Gubernur,” jelas Hari.
Hari juga bilang, Bawaslu Kaltim juga akan memanggil beberapa orang wisudawan Unmul yang saat itu hadir dan mengikuti acara prosesi wisuda Unmul di GOR 27 September sebagai saksi.
“Hingga saat ini, kita belum tau apakah video sambutan yang beredar di YouTube Unmul tersebut menganut unsur ajakan dan kampanye. Makanya kita akan panggil beberapa wisudawan juga,” kata Hari lagi.
Sementara, Rektor Unmul Abdunnur mengatakan dia memang menerima surat pemanggilan dari Bawaslu Kaltim untuk memberikan keterangan lebih lanjut terkait sambutan yang dia berikan saat Wisuda Unmul, 21 September 2024 lalu.
“Saya sudah memberikan penjelasan lebih dalam. Di mana saya menyampaikan bahwa Pak Isran Noor saat itu hanya sebagai Ketua Umum IKA Unmul yang hadir,” kata Abdunnur.
Abdunnur menegaskan sebagai ASN yang menjunjung tinggi kenetralan dalam Pilkada 2024, dia tidak tendensius atau bersifat sepihak kepada salah satu kandidat Pilgub Kaltim.
“Kita sebagai orang Kaltim hanya meminta mendoakan beliau untuk jadi pemimpin Kaltim yang terbaik, tentunya saya tidak tendensius. Saya menyampaikan kembali pada saat sambutan itu, siapapun orangnya, siapapun alumni Unmul mudahan mampu menjadi pemimpin daerah ataupun nasional,” ujarnya.
Abdunnur menjelaskan kehadiran Isran Noor di Unmul bukan kali pertama. Di mana salah satu universitas negeri di Samarinda ini selalu mengundang Isran Noor sebagai Ketua IKA Unmul di setiap acara wisuda.
“Sebagai ketua umum IKA Unmul, setiap wisuda, ada tata kelola dan tata cara mengundang dari IKA Unmul untuk hadir dalam prosesi wisuda,” jelasnya.
Dalam pertemuan singkatnya dengan Bawaslu Kaltim kurang lebih 1 jam, Abdunnur menjawab 21 pertanyaan yang diajukan Bawaslu terkait berbagai hal yang perlu diklarifikasi.
“Sebenarnya pemeriksaannya lebih kepada apakah yang saya sampaikan ada hal-hal yang memberikan penekanan dari salah satu calon? Kalau saya sendiri, siapapun alumni Unmul, ke depan mendoakan semoga mendapat yang terbaik,” demikian Abdunnur.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi
Tag: Bawaslu KaltimPilgub KaltimPilkada 2024Universitas Mulawarman