BONTANG.NIAGA.ASIA – Tren kasus penderita Tuberculosis atau lebih dikenal dengan sebutan TBC di Bontang cukup tinggi. Lantaran sepanjang 2022, tercatat ada 788 kasus warga Kota Taman yang menderita penyakit TBC.
Dikatakan Kepala Bidang Penanggulangan, Pemberantasan dan Penyakit Menular Dinkes Bontang, Muhammad ramsi, ada lima kelurahan di Bontang dengan angka penyebaran TBC tertinggi. Diantaranya, Bontang Kuala, Loktuan, Guntung, Tanjung Laut, dan Berbas Tengah.
Dijelaskan, penyebaran kasus TBC begitu cepat. Bahkan komunikasi dengan jarak satu meter dengan penderita TBC saja mudah menularkan. Perlu diketahui, gejala-gejala awal muncul TBC pada seseorang dapat berupa batuk karena menyerang saluran pernapasan dan juga organ pernapasan, batuk berdahak terus-menerus selama 2 sampai 3 minggu atau lebih.
Kemudian sesak napas, nyeri pada dada, badan lemas dan rasa kurang enak badan, nafsu makan menurun, berat badan menurun, dan biasanya yang muncul adalah berkeringat pada waktu malam hari meskipun tidak melakukan kegiatan apapun.
“Ini bukan penyakit turunan melainkan penyakit menular yang harus diputus rantai penularannya,” ungkapnya beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Ketua Perkumpulan Pemberantasan Tuberculosis Indonesia (PPTI) Kota Bontang, Hafidah Basri Rase menuturkan jika saat ini pihaknya telah membentuk pengurus PPTI ranting kelurahan dengan tujuan untuk membantu mendeteksi pengidap TBC di setiap wilayah.
Katanya, pelantikan tersebut hanya menyasar 5 kelurahan saja. parsebut memiliki kasus pengidap TBC tertinggi dari kelurahan lainnya.
“Jadi pengurus ranting kelurahan ini tugasnya membantu pemerintah untuk memonitoring warga yang tidak terdeteksi dan belum terobati TBC nya dan nantinya Masing-masing kelurahan disiagakan sembilan kader,” ucapnya.
Penulis : Kontributor Niaga Asia, Dahlia | Editor : Intoniswan | Advetorial
Tag: TBC