SANGATTA.NIAGA.ASIA – Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) merupakan program di mana para seniman dari berbagai disiplin seni, seperti tari, lukis, teater dan musik, terlibat dalam pemberian materi seni secara praktik kepada siswa sesuai jenjang pendidikan dalam tempo waktu tertentu.
Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kutim Padliyansyah, mengatakan itu dihadapan 50 orang peserta seminar ‘Implementasi Program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) pada Kurikulum Merdeka’, yang diikuti guru dari berbagai sekolah dan komunitas seni di rumah Jabatan Bupati Kutai Timur, Sangata, Senin (27/5/2024).
Pada kegiatan yang diselenggarakan Disdikbud Kutim berkerjasama dengan Kombel Etam dan K-Plus dihadirkan dua narasumber, Asesor Guru Penggerak Tri Agustin Kusuma Ningrum, S.Pd., dan Darmawan Budi Utomo (Ketua Komunitas Pelukis Sangatta K-Plus).
Dua narasumber itu, menurut Kabid Kebudayaan Disdikbud Kutim Padliyansyah, SE., menyampaikan hal ihwal yang berhubungan dengan GSMS yang merupakan program dari Kemendikbudristek dalam konteks kurikulum Merdeka.
` Setelah selesai mendapatkan pengetahuan praktik seni, tambahnya, para siswa yang mengikuti program itu menggelar atau memamerkan karya seni.
“GSMS itu mampu menjadi pemantik bagi Disdikbud Kutim agar lebih meningkatkan pembinaan kesenian di kalangan pelajar,” pungkasnya.
Penulis: Hamdani I Editor: Intoniswan
Tag: Seniman