DPMD Kukar Penuhi Kebutuhan ‘Pendekar Idaman’

Kepala DPMD Kabupaten Kutai Kartanegara Arianto (niaga.asia/IND)

TENGGARONG.NIAGA.ASIA — Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara beres merekrut 63 orang tenaga pendamping lokal desa dan 6 pendamping desa disebut sebagai ‘Pendekar Idaman’, sebagai bagian pemenuhan tenaga pendamping profesional desa/kelurahan di Kutai Kartanegara.

Sebagai informasi, sebelumnya telah dilakukan Seleksi Rekrutmen Pendekar Idaman yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui DPMD Kutai Kartanegara untuk mengisi lokasi-lokasi yang kosong atau tidak memiliki tenaga pendamping desa/kelurahan.

Kepala DPMD Kabupaten Kutai Kartanegara Arianto mengatakan, belum lama ini ada 63 pendamping lokal desa bersama 6 pendamping desa di Kutai Kartanegara mendapatkan pembekalan In Service Training (IST) selama dua hari.

“63 pendamping lokal desa dan 6 pendamping desa ini sudah melalui tahap rekrutmen untuk mengisi beberapa lokasi di Kukar yang kosong. Kemudian mereka diberikan pembekalan IST,” kata Arianto.

Pembekalan IST diberikan sebagai pembekalan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam mendampingi masyarakat di desa atau kelurahan, agar Pendekar Idaman dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dalam membangun dan memberdayakan masyarakat di daerahnya masing-masing.

“Kami berikan pengetahuan terkait mekanisme tata cara pendampingan di desa dan kelurahan, agar mereka bisa menjalankan tugas dengan baik dan sesuai,” ujar Arianto.

Info grafis

Menurutnya, hal ini dilakukan dalam rangka melaksanakan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara tahun 2021-2026 yaitu Program Kukar Idaman, yakni memantapkan birokrasi yang bersih, efektif dan melayani, dalam program Dedikasi Kukar Bebaya.

“Ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kapasitas aparatur desa dengan membentuk Gugus Tugas Pendamping Desa, sebagai bagian dari upaya fasilitasi aparatur desa. Melalui pembentukan Gugus Tugas tersebut, bisa mendukung proyek strategis seperti Pembangunan Kawasan Perdesaan dan Program Rp 50 juta per RT,” terang Arianto.

Dikatakannya, 63 tenaga pendamping lokal desa dan 6 pendamping desa tersebut sudah menandatangani kontrak terhitung mulai dari 1 Juni 2023 sampai tugas selesai.

Kemudian, untuk 63 pendamping lokal desa masing-masing ditempatkan di 63 lokasi di antaranya 3 desa di kecamatan Anggana, 1 desa di Kembang Janggut, 2 desa di Kenohan, 2 desa di Kota Bangun, 4 desa di Kota Bangun Darat, 1 desa di Loa Janan, 2 desa di Marangkayu, dan 6 desa di Muara Badak

Selain itu juga di 3 desa di Muara Jawa, 8 desa di Muara Kaman, 1 desa di Muara Muntai, 6 desa di Samboja, 8 desa di Samboja Barat, 2 desa di Sangasanga, 3 desa di Sebulu, 10 desa di Tabang, dan 1 desa di Tenggarong Seberang.

“Untuk 6 pendamping desa ditempatkan di 6 lokasi yaitu 2 desa di Kecamatan Kenohan, 1 desa di Tabang, 1 desa di Kota Bangun Darat, 1 desa di Samboja Barat, dan 1 desa di Loa Janan,” demikian Arianto. (adv)

Penulis: IND | Editor: Saud Rosadi

Tag: