SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Akses jalan dari Kutai Barat menuju Mahakam Ulu (Mahulu), kabupaten termuda di Kalimantan Timur rusak parah. Pemprov Kaltim mengklaim telah berupaya melakukan perbaikan infrastruktur jalan ke Mahulu. Bahkan anggaran yang dikucurkan tiap tahunnya sudah mencapai ratusan miliar meski bukan berstatus jalan provinsi.
Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik mengatakan, Pemprov Kaltim terus berupaya memperbaiki infrastruktur jalur darat yang ada di Mahulu.
“Saya sudah tugaskan Kepala Dinas PUPR-PERA Kaltim (Aji Muhammad Fitra Firnanda), untuk melihat kondisi di sana,” kata Akmal ditemui di VVIP ROOM Rumah Jabatan Gubernur Kaltim di Samarinda, belum lama ini.
Menurut Akmal, akses jalan Kubar-Mahulu ini memang sudah lama rusak dan mengalami menjadi medan yang mencekam. Sehingga, mengharuskan masyarakat ataupun pengunjung ke Mahulu menggunakan melalui jalur sungai.
“Memang berat medannya. Makanya kita pastikan jalur sungai tetap berjalan. Kita masih ada alternatif, tapi kita coba treatment,” ujar Akmal Malik.
Diketahui, sebagian besar jalan yang menghubungkan Kubar dan Mahulu berubah jadi medan jalan berlumpur usai diguyur hujan. Pengguna kendaraan pun harus ekstra hati-hati saat melintas. Tidak jarang mobil pun ikut ambles.
Akmal bilang Pemprov Kaltim terus berupaya mencari solusi terbaik untuk mengatasi persoalan akses jalan di Mahulu.
“Iya ada perbaikan, tapi anggaran kita terbatas. Mungkin kita akan lihat dulu mana yang prioritas,” sebut Akmal Malik.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-PERA) Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda mengatakan, ruas jalan di Mahulu berstatus jalan provinsi, melainkan masih non status.
“Jalan tersebut statusnya masih jalan non status, tapi dia menghubungi paralel perbatasan ke depannya, dan akan menjadi jalan nasional,” katanya di Hotel Mercure Samarinda Jalan Mulawarman Samarinda, Senin 23 Juli 2024.
Sejauh ini, menurut Firnanda, Pemprov sudah berupaya memperbaiki akses jalan dari Kubar ke Mahulu.
“Di sana sudah ada pembangunan jembatan, kemudian jalan yang diaspal, sudah banyak motong gunung (bukit) juga,” jelasnya.
“Banyak, ratusan miliar yang kita anggarkan di situ. Setiap tahunnya ada terus, untuk pembangunan infrastruktur jalan di Mahulu,” jelas Aji Muhammad Firra Firnanda.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi
Tag: Akmal MalikJalan RusakKementerian PUPRKutai BaratMahakam UluPemprov Kaltim