Ekspor Nonmigas dan Migas Juli 2024 Tumbuh Positif

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan. (Foto Kemendag/Niaga.Asia)

JAKARTA.NIAGA.ASIA – Pada Juli 2024, kinerja ekspor mencapaiUSD 22,21 miliar atau meningkat sebesar 6,55 persen dibandingkanbulan sebelumnya (MoM) dan 6,46 persen dibanding Juli 2023 (YoY). Capaian tersebut didorong kenaikan ekspor nonmigas sebesar 5,98 persen dan migas yang naik 15,57persen dibandingkan Juni2024 (MoM).

“Peningkatan kinerja ekspor nonmigas secara bulanan terjadi di seluruh sektor pada Juli2024. Pertanian menjadi sektor dengan peningkatan tertinggi sebesar 26,24 persen, diikuti ekspor pertambangan yang naik sebesar 19,35 persen dan industri pengolahan sebesar 2,82persen (MoM),” kata Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menjelaskan,  Jumat (16/8/2024).

Beberapa komoditas unggulan pada Juli 2024 dengan penurunan ekspor adalah lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) sebesar 28,58 persen, besi dan baja (HS 72) sebesar 3,28 persen, dan bahan bakar mineral (HS 27) sebesar 2,33 persen (MoM).

Di sisi lain, kinerja ekspor beberapa produk nonmigas lainnya justru meningkat pada Juli 2024. Produk-produk dengan peningkatan ekspor, di antaranya mesin dan perlengkapan elektrik (HS 85) sebesar 14,89 persen; kendaraan dan bagiannya (HS 87) sebesar 14,68persen; logam mulia dan perhiasan/permata (HS 71) sebesar 51,11 persen; nikel dan barang daripadanya (HS 75) sebesar 16,45persen; serta bijih logam, terak, dan abu (HS 26) dengan kenaikan signifikan hingga 3.973,43 persen (MoM).

Negara tujuan ekspor

Mendag  Zulkifli Hasan mengungkapkan, RRTdan AS masih menjadi pasar utama ekspor nonmigas Indonesia pada Juli 2024 dengan nilai sebesar USD 6,97 miliar dan kontribusi sebesar 33,53 persen terhadap ekspor nonmigas nasional.

Sementara itu, Jepang telah menggeser posisi India sebagai negara tujuan ekspor nonmigas terbesar ketiga. Nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Jepang sebesar USD 1,78 miliar dengan pangsa sebesar 8,57 persen. Dengan demikian, nilai ekspor nonmigas ke ketiga negara tersebut sebesar USD 8,75 miliar, setara dengan pangsa mencapai 42,10 persen.

Di saat yang sama, kinerja ekspor nonmigas Indonesia ke sejumlah negara mitra dagang cukup menggembirakan. Ekspor nonmigas Indonesia ke Spanyol tumbuh102,18 persen, Arab Saudi 62,45 persen, Jepang 43,46 persen, Jerman42,08 persen, dan Brasil 40,57 persen (MoM).

Naiknya ekspor ke negara-negara ini didukung permintaan pasar dalam negeri mereka, salah satunya impor Brasil yang tercatat naik 4,24 persen (MoM).

“Pada Juli 2024, Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur beberapa negara mitra dagang mencatatkanpeningkatan aktivitas manufaktur, seperti Jerman (43,2) dan Brasil (54,0),” jelas Mendag.

Ditinjau dari kawasannya, beberapa kawasan tujuan ekspor menunjukkan peningkatan ekspor nonmigas tertinggi (MoM) antara lain, Eropa Timur (48,42 persen), Afrika Tengah (45,03 persen), Australia (35,21 persen), Eropa Selatan (34,75persen), dan Karibia (34,23 persen).

“Peningkatan ekspor ke beberapa kawasan tersebut menunjukkan bahwa pasar nontradisional memiliki potensi besar untuk dikembangkan,” ujar Mendag Zulkifli.

Total nilai ekspor sepanjang periode Januari – Juli 2024 mencapai USD 147,30miliar, turun 1,47 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Penurunan ekspor ini disebabkan turunnya ekspor nonmigas sebesar 1,75 persen.  Sedangkan, ekspor migas naik sebesar 2,83persen (YoY).

Sumber: Siaran Pers Kementerian Perdagangan | Editor: Intoniswan

Tag: