YOGYAKARTA.NIAGA.ASIA – ‘Yogyakarta International Dance Carnival’ (YIDCarnival) yang digelar Minggu (25/8/2024) di Titik Nol Malioboro, Yogyakarta, menjadi ajang pembuktian Forum Traditional Dance (FTD) Kutai Timur dalam mengolah dan mengkreasikan tari tradisional.
Garapan tari dari budaya pesisir dan pedalaman itu, menurut Kabid Kebudayaan Disdikbud Kutai Timur Padliyansyah, dikemas menjadi tarian yang bertajuk ‘Magicland Kutai Timur Dance’.
‘Magicland Kutai Timur’ itu sendiri, kata Padliyansyah adalah gagasan Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman yang mempunyai filosofi keberagaman budaya, pesona alam, menghormati adat istiadat dan potensi SDA.
“‘Magicland Kutim’ kami aplikasikan dalam bentuk tarian yang berdurasi 7 menit di parade budaya (street parade) hari minggu besok (25/8/2024). Insya Allah kami bisa bersaing dengan 26 peserta lain dari seluruh Indonesia dan luar negeri,” papar Padli, sapaan akrabnya, kepada niaga.asia.
Pada even yang digelar ‘Color Indonesia’, FTD Kutim menurunkan delapan penari ditambah dua orang yang berbusana ‘carnival dance’.
“FTD Kutim adalah kumpulan para penari terbaik yang dimiliki Kutai Timur,” imbuh Ketua Tim Tari Kutim Akhasyiatul Mawarti.
Sementara itu, pelatih tari FTD Veronica Febriana Bulan berkeyakinan para penarinya dapat tampil sesuai harapan.
“Terima kasih kepada bapak Ardiansyah Sulaiman yang telah menginspirasi kami melalui tagline ‘Magicland Kutai Timur’ dalam tarian yang kami garap ini,” ucap Veronica Febriana Bulan.
Penulis: Hamdani | Editor: Intoniswan
Tag: Kesenian