TANJUNG.REDEB.NIAGA.ASIA — Gempabumi tektonik berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang kecamatan Batu Putih, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Minggu 15 September 2024 malam. Warga sempat panik dan mengungsi.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melansir, peristiwa itu terjadi pukul 21.08 Wita. Episenter gempabumi berada pada koordinat 1,30° LU ; 118,46° BT, atau tepatnya berlokasi di darat 147 km Tenggara Berau, Kalimantan Timur pada kedalaman 11 km.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono menerangkan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal diduga akibat aktivitas sesar Mangkalihat.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” kata Daryono, seperti disampaikan melalui Pusdalops BPBD Kaltim.
Disampaikan Daryono, gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Berau, Tanjung Redeb, Teluk Bayur, Tanjung Selor, Tarakan, hingga Bulungan dengan skala intensitas III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” ujar Daryono.
“Gempabumi ini didahului dengan gempa pembuka Magnitudo 4,1. Hingga pukul 20.45 WIB (21.45 Wita), hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempabumi susulan,” tambah Daryono.
Kepada masyarakat, Daryono dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu juga agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
Daryono juga meminta masyarakat memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), melalui website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.
Warga Sempat Panik
Trisna, 35 tahun, warga Batu Putih bilang dia bersama suami dan dua anaknya sempat panik akibat guncangan gempa. Sementara ini, dia memilih mengungsi di kediaman keluarga yang lain, jauh dari laut.
“Kami berkumpul. Sudah tiga kali gempa susulan. Orang-orang di sini pada ngungsi. Tadi gempa terasa kuat sekali sekitar jam 7 dan 9 (malam) lewat tadi,” kata Trisna dikonfirmasi niaga.asia.
Meski trauma, saat ini Trisna berangsur tenang, setelah membaca informasi resmi BMKG bahwa gempa itu tidak berpotensi tsunami.
“Semoga aman, tidak ada lagi gempa susulan,” imbuh Trisna.
Sumber: BMKG | Editor: Saud Rosadi
Tag: BerauBMKGGempaGempabumiKaltim