Gempa Myanmar, Korban Tewas Menjadi 1.644 Orang

Gedung roboh akibat guncangan gempa kuat Myanmar. /ANTARA/Anadolu/py

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Jumlah korban tewas akibat gempa dahsyat di Myanmar bertambah menjadi 1.644 orang, sementara 3.408 lainnya mengalami luka-luka, menurut laporan media pemerintah pada Sabtu (29/3).

Pemimpin junta Myanmar, Min Aung Hlaing, Sabtu (29/3/25)mengunjungi daerah yang paling terdampak. Dalam keterangannya, Junta Myanmar menyatakan jumlah korban tewas akibat gempa kuat di Myanmar pada Jumat bertambah 694 orang dan jumlah korban luka-luka mencapai 1.670 orang.

Gempa berkekuatan magnitudo 7,7 yang berada pada kedalaman 10 km (6,2 mil) terjadi di Myanmar pada Jumat (28/4/2025) sekitar pukul 13:00 waktu setempat. Pusat gempa berada sekitar 17 km dari Mandalay, kota berpenduduk sekitar 1,5 juta jiwa.

Dilansir dari laman Antaranews, Min Aung Hlaing, menginstruksikan pemerintah dan otoritas daerah yang dilanda gempa untuk segera melakukan pencarian dan penyelamatan korban serta tindakan lain yang diperlukan untuk menangani dampak bencana, tulis pernyataan itu.

Gempa dengan magnitudo 7,7 menerjang Myanmar pada Jumat dan getarannya dirasakan di lima negara tetangga, termasuk Thailand.

Jumlah korban tewas di Thailand telah mencapai 10 orang dan pemerintah setempat telah mengumumkan keadaan darurat di Bangkok.

Sementera itu saluran televisi MRTV melaporkan tim bantuan dari China tiba di Myanmar menggunakan pesawat China Eastern Airlines untuk mengirimkan bantuan penting.

India juga mengirimkan 15 ton bantuan kemanusiaan, termasuk tenda, kantong tidur, selimut, makanan siap saji, alat penyaring air, paket kebersihan, obat-obatan, serta perlengkapan medis.

Kementerian Situasi Darurat Rusia mengirimkan dua pesawat yang membawa 120 tenaga ahli, termasuk dokter anestesi, psikolog, unit pencarian anjing pelacak (K9), serta tim penyelamat untuk membantu upaya pemulihan, menurut Kementerian Luar Negeri Rusia.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengalokasikan dana darurat sebesar 5 juta dolar AS (sekitar Rp82,5 miliar) untuk bantuan gempa di Myanmar sambil menilai kebutuhan tambahan dan mengoordinasikan respons kemanusiaan, kata seorang juru bicara PBB.

Sementara itu, otoritas di Thailand melaporkan bahwa 11 provinsi terdampak gempa, dengan delapan orang tewas dan 101 lainnya masih hilang setelah sebuah gedung pencakar langit di Bangkok runtuh.@

Tag: