Hajjah Suryani Dona Umar, Jamaah Haji Asal Nunukan Meninggal di Arab Saudi

Almarhum Hajjah Suryani Dona Umar.  (Foto Istimewa/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Hajjah Suryani Dona Umar, jamaah haji asal Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, meninggal dunia di rumah sakit  di Mekkah, Arab Saudi. Almarhum Suryani Dona Umar (68) mengalami sakit usai menyelesaikan seluruh proses ibadah haji.

“Almarhum meninggal Jumat 14 Juli 2023 akibat tidak berfungsinya otak secara reversibel atau biasa disebut mati batang otak,” kata Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh, Kementerian Agama Nunukan, Abdul Sani pada Niaga.Asia, Sabtu (15/07/2023).

Hajjah Suryani Dona Umar merupakan warga jalan Pelabuhan Baru, Kelurahan Nunukan Timur, Kecamatan Nunukan. Almarhum berangkat bersama rombongan jamaah haji reguler kloter Kabupaten Nunukan.

Sebelum dikabarkan meninggal, almarhum yang berangkat dalam keadaan sehat terjatuh ketika melaksanakan ibadah Thawaf mengelilingi Ka’bah, namun tetap mampu menyelesaikan ibadah hingga Sa’i.

“Waktu melaksanakan ibadah Sa’i dibantu ketua rombongan menggunakan kursi roda, kemudian sampai pulang ke hotel kondisinya masih sehat,” sebutnya.

Selang berapa jam beristirahat, kondisi kesehatan almarhum kembali memburuk hingga ketua rombongan membawanya ke rumah sakit Arab Saudi untuk pemeriksaan medis dan diputuskan untuk rawat inap.

Pemberian layanan kesehatan telah diusahakan maksimal kepada almarhum selama 1 minggu di rumah sakit, tim dokter menggunakan ventilator dan alat lainnya untuk bantuan pernapasan karena sistem otak pasien tidak berfungsi.

“Almarhum dimakamkan di Arab Saudi, tapi untuk lokasi tepatnya kurang tahu apakah di pemakaman Bagi, Seroya atau Ma’la,” tuturnya.

Abdul Sani mengatakan, Kementerian Agama Nunukan secara khusus telah menyampaikan kabar duka meninggalnya jamaah kepada pihak keluarga dan telah pula menyampaikan ucapan duka.

Pihak keluarga sendiri pasrah menerima apapun keputusan dari Allah, walaupun anak-anak almarhum sedih karena berharap bertemu dengan ibu tercinta, ternyata hanya koper dan barang-barang almarhum datang.

“Orangnya yang semestinya diharapkan datang ternyata terlebih dulu kembali ke rahmatullah. Kesedihan pasti ada, tapi mereka tetap menerima kehendak Allah,” terangnya.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan

Tag: