Harga Bapok Bergerak Naik, Komisi II DPRD Katim Minta Pemprov Sidak ke Pasar

Pembukaan pasar murah Ramadhan dan Idul Fitri 1444H oleh Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud,Senin (3/4/2023). Pasar murah ini akan berlangsung hingga 7 April 2023 nanti. (Foto Pemkot Balikpapan)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Nidya Listiyono minta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim untuk menggencarkan kegiatan inspeksi mendadak (sidak) di setiap pasar atau pusat perbelanjaan yang ada sebab, laporan terbaru BPS Kaltim, Selasa (3/4/2023) mengatakan, harga bahan kebutuhan pokok mulai bergerak naik karena, meningkatnya konsumsi masyarakat di bulan puasa dan mendekati Idul Fitri.

“Pemprov harus menjaga stabilitas harga bapok menjelang hari raya,” kata Nidya, Selasa (4/4/2023) menanggapi laporan BPS dan Bank Indonesia Kaltim.

baca juga:

Konsumsi Meningkat, Ricky: Inflasi Bulan Maret 2023 Sebesar 0,59%

Menurut Tio, demikian ketua komisi II ini biasa dipanggil, kenaikan harga bapok penting menjelang lebaran acap kali meresahkan, sehingga penting untuk digiatkan kembali sidak rutin ke setiap pasar-pasar supaya bisa mengawasi ketersediaan bahan pokok dan harganya,” katanya.

Kegiatan Sidak ke pasar-pasar merupakan upaya pengawasan sekaligus mengantisipasi melonjaknya harga pangan dan masyarakat dapat merayakan hari besar  tanpa dibayangi  melonjaknya harga pangan.

“Idealnya untuk mengantisipasi lonjakan harga itu harus mulai dari sekarang. Karena kebiasaan kenaikan harga itu terjadi seminggu sebelum memasuki hari raya Idul Fitri,” ungkap Tio lagi.

Untuk mengantisipasi kelangkaan bapok , Tio mengingatkan kepada semua distributor pangan untuk tidak melakukan penimbunan barang yang memicu terjadinya kenaikan harga.

“Karena terkadang ada yang memanfaatkan situasi ini juga, seolah barang tidak ada. Makanya kami imbauan para distributor untuk tidak menumpuk barang dan menaikkan harga barang, karena ini hajat orang banyak,” tegasnya.

Politikus Partai Golkar ini berharap  ada kestabilan harga dan stok barang pada bulan ramadhan. Jangan sampai terjadi kelangkaan seperti pada tahun sebelumnya.

“Kami ingin Pemprov melakukan koordinasi dengan Dinas Perdagangan di setiap kabupaten/kota untuk menggelar operasi pasar secara rutin. Jika terlihat ada kenaikan yang signifikan, maka perlu untuk ditindaklanjuti,” serunya.

Penulis: Kontributor Niaga.asia Teodorus | Editor:  Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: