PASER.NIAGA.ASIA – PT Jasa Tambang Nusantara (JTN) yang beroperasi di Kecamatan Long Ikis memberikan pupuk NPK Kebomas gratis tahap pertama sebanyak lima ton kepada kepada 63 petani sawit yang terdampak lintasan hauling angkutan batubaranya sepanjang lima kilometer.
Secara simbolis pupuk tersebut diterimakan perwakilan petani sawit terdampak lintasan tambang batubara diwakili Fransiskus W Purekh, Kepala Desa Bukit Seloka, Sunarto, dan puluhan petani sawit dari Bukit Seloka, Krayan Sentosa ,dan Krayan Makmur, Kecamatan Long Ikis di halaman Mapolres Paser, Senin (28/8/2023).
Fransiskus mengucapkan terima kasih kepada PT JTN yang telah merealisasikan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) terhadap para petani terdampak debu angkutan kendaraan batubara.
“Menyangkut pemberian bantuan sosial untuk perawatan tanaman sawit yang rusak, penggantinya adalah pupuk dan kami sepakat untuk ini,” ungkap Fransiskus.
Dikatakannya, setiap petani menerima bantuan pupuk untuk dua baris pokok sawit samping jalan kiri dan dua pokok baris kanan sepanjang area lahan yang dilintasi angkutan tambang.
Ketua BPD Bukit Seloka, Petrus Kanisius Kallu, menjelaskan, pihaknya sebagai bagian dari pemerintah desa terus memfasilitasi bagaimana tuntutan masyarakat terkait dampak adanya tambang batubara.
“Terkait dengan realisasi pupuk ini kami sangat berterima kasih dan pemerintah desa sangat dibantu. Pemberian pupuk juga sesuai dengan keinginan masyarakat beserta kesepakatan dengan perusahaan,” ucapnya.
Kedepannya, akan ada pembentukan forum untuk memfasilitasi keinginan masyarakat dan merealisasikan apa yang menjadi kendala para petani di areal pertambangan.
“Forum ini strukturnya dari masyarakat yang terdampak tambang,” ungka Kanisius.
Sementara Humas PT JTN, Ahmad Azmi Azzaki menjelaskan, kalau pupuk NPK Kebomas ini sangat bagus untuk perbaikan dan pertumbuhan tanaman sawit. Karenanya, para petani banyak yang berminat.
“Ini bertujuan untuk membantu petani sawit yang terdampak hauling tambang, kita bantu dengan pupuk yang berkualitas. Insya Allah, produksi membaik,” katanya.
Menurutnya, pupuk ini bermanfaat untuk sawit secara keseluruhan, baik akar, batang, buah maupun daun. Terlebih lagi kandungan haran unsur Nitrogen 13 persen, Phospor enam persen dan Kalium 27 persen.
Mekanisme penyaluran kompensasi pupuk tahap pertama, melalui Pemerintah Desa (Pemdes). Selanjutnya baru disalurkan langsung ke masyarakat petani sawit terdampak. Sesuai data, sebanyak 63 orang pemilik kebun sawit sepanjang lintasan jalan hauling dengan 2.437 pokok sawit terdampak.
“Untuk tahap pertama telah disiapkan lima ton pupuk NPK. Masing-masing pokok sawit akan mendapatkan alokasi dua kilogram,” tutup Zakki.
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Intoniswan
Tag: Pupuk