JAKARTA.NIAGA.ASIA – Sejak tahun 2017, Indonesia telah menjadi salah satu mitra paling strategis bagi Korea Selatan di bawah kerangka Special Strategic Partnership and New Southern Policy.
Pasar Indonesia telah menarik minat perusahaan Korea Selatan untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek strategis di Indonesia, khususnya di bidang infrastruktur, energi hijau, perawatan kesehatan dan biofarmasi, smart city, teknologi digital, dan industri makanan.
Hal itu disampaikan Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga ketika jadi pembicara pada Team Korea-Indonesia Economic Partnership Forum 2024 yang diselenggarakan oleh Korean Chamber of Commerce (KOCHAM) di Hotel St. Regis, Jakarta, Rabu (28/8/2024).
Wamendag mengatakan bahwa dengan adanya perjanjian perdagangan bebas utama (Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement/I-K CEPA, ASEAN-Korea FTA, dan Regional Comprehensive Economic Partnership Agreement/RCEP), Indonesia tidak hanya memperdalam kolaborasi ekonomi, tetapi juga memperkuat hubungan diplomatik yang kuat yang menyatukan Indonesia dan Korea Selatan.
“Forum Kemitraan Ekonomi Tim Korea-Indonesia ini memiliki makna khusus karena dapat memperkuat hubungan bilateral Indonesia dan Korea dengan fokus utama pada pembinaan kolaborasi ekonomi,” ungkapnya.
Forum ini berfungsi sebagai platform untuk tidak hanya merayakan kemitraan yang sudah terjalin selama 50 tahun, tetapi juga untuk mengeksplor peluang baru untuk meningkatkan hubungan ekonomi Indonesia-Korea.
Turut hadir pada forum ini Menteri BUMN, Erick Thohir; Charge d’affaires of the Republic of Korea in Indonesia, Park Soo-Deok; Wakil Ketua Kadin Indonesia Bidang Hubungan Internasional, Bernardino M. Vega; serta Chairman of KOCHAM, Lee Kang Hyun.
Sumber: Siaran Pers Kementerian Perdagangan | Editor: Intoniswan
Tag: Korea Selatan