Ini 11 Kegiatan Prioritas Kemendag Tahun 2025

Mendag Zulkifli Hasan bersama wakilnya Jerry Sambuaga dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, hari Kamis, (13/6/2024) di Jakarta.  (Foto Kemendag)

JAKARTA.NIAGA.ASIA – Program prioritas Kementerian Perdagangan tahun 2025 ada sebelas. Pertama, pengembangan e-commerce. Kedua, fasilitasi pelaku usaha ekspor melalui exportcenter,  temu  bisnis,  dan  fasilitasi  perizinan.  Ketiga,  fasilitasi  pelaku  usaha  pasar domestik melalui fasilitasi kemitraan pemasaran, bantuan peralatan/sarana, dan sertifikasi produk dalam negeri.

Keempat,pengamananperdaganganinternasionalyangmeliputi    tindakan    pengamanan perdagangan,  penanganan  kasus trade  remedies,dan  hambatan  teknis  perdagangan.

Kelima, Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK), Sarana Resi Gudang (SRG), dan Pasar Lelang Komoditas  (PLK)  melalui  pengawasan  transaksi  dan  kepatuhan  pelaku  usaha,  dan warehouse management system.

Keenam,  pengembangan  perdagangan  antarwilayah  di  Indonesia  melalui  pameran  produk  dalam negeri, kampanye bangga buatan Indonesia, business matching dalam negeri, serta pembangunan pusat  promosi  produk  unggulan  daerah.

Ketujuh,  pengembangan  SDM  melalui  pendidikan  vokasi D3 metrologi dan instrumentasi, pelatihan fungsional, dan teknis bidang perdagangan. Kedelapan, penyediaan data barang kebutuhan pokokdan penting (bapokting) yang meliputi penyediaan data harga  bapokting,  dan  pemantauan  perdagangan  komoditaspenting.

Kesembilan,  perlindungan konsumen  melalui  edukasi  konsumen,  pengawasan  kegiatan  perdagangan,  dan  pengawasan post border. Kesepuluh,  perundingan  perdagangan  internasional  yang  meliputi  perundingan  dan  ratifikasi perjanjian internasional. Kesebelas, promosi ekspor yang meliputi Trade Expo Indonesia (TEI), misi dagang, pameran dalam dan luar negeri, serta branding produk lokal.

Demikian disampaikan Mendag Zulkifli Hasan dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, hari Kamis, (13/6/2024) di Jakarta.

Selain itu,Mendag ZulkifliHasan mengapresiasi persetujuan yang diberikan Komisi VI DPR RI terkait usulan  Kemendag  yang  mengajukan  penambahan  anggaran  tahun  2025  sebesar  Rp2,40  triliun.

Usulan  tersebut  telah  disampaikan  kepada  Presiden  Republik  Indonesia  melalui  surat  Nomor PR.002/239/M-DAG/SD/4/2024  perihal  Permohonan  Tambahan  Anggaran  Tahun  2025  pada  30 April 2024.

Penambahan  anggaran  akan  dialokasikan  untuk  peningkatan  peran  46 perwakilan perdagangan  di  negara  tujuan  ekspor  berupa promosi dagang,market  intelligence, forum bisnis, danpenjajakan kesepakatan bisnis(business matching).

Selanjutnya, untuk pengembangan perdagangan antar wilayah berupa pembangunan sistem data dan monitoring perdagangan antar wilayah, pameran dan misi dagang daerah di setiap provinsi, kerja sama antar daerah di setiap provinsi,  dan perlindungan konsumen;  serta peningkatan ekspor produk berteknologi menengah dan tinggi  berupa pameran dagang,

misi dagang, integrasi informasi ekspor, pembinaan  UMKM ekspor, dan pengamanan perdagangan.

Tentang realisasi anggaran Kemendag  Tahun 2023 dan Semester I Tahun 2024 Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan, realisasi anggaran Kementerian Perdagangan Tahun 2023 sebesar Rp2,331triliun atau 97,53 persen dari total pagu.

“Realisasi  anggaran  tersebut  lebihtinggi  dibandingkan  dengan realisasi  anggaran Kementerian Perdagangan tahun 2022 sebesar 96,89 persen,” katanya.

Adapun  pada  2024,  realisasi  anggaran  Kementerian  Perdagangan  per  12  Juni  2024  sebesar Rp734,337 miliar atau 37,33 persen dari total pagu Kementerian Perdagangan

Komisi  VI  DPR  RI  mengapresiasi  realisasi  penyerapan  anggaran  tahun  2023  serta  mendorong Kementerian  Perdaganganuntuk  meningkatkan  kinerja  dan  realisasi  penyerapan  anggaran  tahun 2024.

Sumber: Siaran Pers Kementerian Perdagangan | Editor: Intoniswan

Tag: