SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pemerintah sudah menetapkan rencana kerja (RKP) Tahun 2024. Kebijakan RKP Tahun 2024 dilaksanakan melalui 16 Major Project. Yakni, (1) Kawasan Industri Prioritas dan Smelter (2) Destinasi Pariwisata Prioritas (3) Food Estate (Kawasan Sentra Produksi Pangan) (4) Akselerasi Pengembangan Energi Terbarukan dan Konservasi Energi (5) Pengelolaan Terpadu UMKM.
Selanjutnya (6) Wilayah Adat Papua: Wilayah Adat Laa Pago dan Wilayah Adat Domberay, (7) Pembangunan Ibu Kota Nusantara (8) Reformasi Sistem Perlindungan Sosial (9) Reformasi Sistem Kesehatan Nasional (10) Pendidikan dan Pelatihan Vokasi untuk Industri 4.0 (11) Percepatan Penurunan Kematian Ibu dan Stunting (12) Jaringan Pelabuhan Utama Terpadu.
Kemudian (13) Transformasi Digital (14) Akses Air Minum Perpipaan (10 Juta Sambungan Rumah) (15) Akses Sanitasi (Air Limbah Domestik) Layak dan Aman (90 Persen Rumah Tangga) (16) Pembangunan Fasilitas Pengolahan Limbah B3.
Demikian disampaikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasiona/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Suharso Monoarfa dalam sambutannya di Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Kalimantan Timur 2024 di Pendopo Odah Etam, Senin (21/4/2023).
Materi sambutan Menteri PPN/Bappenas, Suharso Monoarfa diwakili Deputi Bidang Pembangunan Regional, Dr. Ir. Himawan Hariyoga Djojokusumo, M.Sc.
Menurut Suharso, Tema RKP 2024 “Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”.
Sedangkan Prioritas Kerja Pemerintah Tahun 2024 ada 7 yaitu; Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang Berkualitas dan Berkeadilan; Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan dan Menjamin Pemerataan; Meningkatkan Sumber Daya Manusia Berkualitas dan Berdaya Saing; Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan.
Selanjutnya; Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung Pengembangan Ekonomi dan Pelayanan Dasar; Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan Ketahanan Bencana, dan Perubahan Iklim; Memperkuat Stabilitas Polhukhankam dan Transformasi Pelayanan Publik.
Sedangkan arah kebijakan RKP Tahun 2024, menurut menteri PPN/Bappenas, ada 8 dengan rincian; Pengurangan kemiskinan dan penghapuasan kemiskinan ekstrem; Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan; Revitalisasi industri dan penguatan riset terapan.
Selanjutnya; penguatan daya saing usaha; pembangunan rendah kanrbon dan transisi energi; Percepatan pembangunan infrastruktur dasar dan konektivitas; Percepatan pembagunan Ibu Kota Nusantara; dan Pelaksanaan Pemilu 2024.
“Kita juga akan menyesuaikan target RPJMN melalui RKP 2024 dengan mempertimbangkan capaian dan kondisi terkini,” kata Suharso.
Menteri PPN/Bappenas juga menjelaskan bahwa sasaran makro ekonomi Indonesia tahun 2024 adalah; Investasi dan ekspor perlu menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi sisi permintaan; Sasaran pertumbuhan tahun 2024 yakni 5,3-5,7%, dan Peningkatan produktifinas UMKM, Pertanian, dan Industri Manufactur sehingga mengungkit pertumbuhan ekonomi sisi produksi.
Pertumbuhan investasi pada tahun 2024 diharapkan 6,2-7,0% atau realisasi PMA dan PMDN Rp1.750 triliun, pertumbuhan ekspor nonmigas 4,5-6,8%, pertumbuhan Pertanian, kehutanan dan Perikanan 3,4%-3,8%, pertumbuhan industri manufactur 5,4%-5,8%, sehingga share Indunstri Manufactur meningkat menjadi 19,5%-20,6%.
Penulis: Intoniswan : Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim