Jamban di Sungai Kendala Utama Wujudkan Kabupaten dan Kota Sehat

Biro Kesra Kaltim laksanakan rapat evaluasi KKS di Blu Sky Hotel Balikpapan, Rabu (13/12/2023). (Niaga.asia/heri)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Keberadaan jamban sebagai tempat buang air besar masyarakat di sungai menjadi kendala utama Kabupaten/Kota di Kaltim mengikuti penilaian sebab, tidak memenuhi kriteria tatanan.

Kepala Bagian Kesra Pelayanan Dasar, Ema Rosita, mengungkap itu dalam rapat evaluasi pelaksanaan kebijakan Kabupaten/Kota sehat (KKS) Provinsi Kaltim di Blu Sky Hotel Balikpapan, Rabu (13/12).

Ema menyebut, untuk tahun 2022 lalu pembinaan, verifikasi, fasilitasi dan penilaian Kabupaten/Kota sehat hanya diikuti oleh lima Kabupaten/Kota saja. Diantaranya Kota Bontang, Balikpapan, Samarinda, PPU dan Berau.

“Saya berharap masa yang akan datang dapat memacu semangat Kabupaten/Kota lainnya untuk mengikuti penyelenggaraan Kabupaten/Kota sehat yang telah diprogramkan oleh pemerintah,” harapnya.

Oleh sebab itu, lanjut Ema, perlu komitmen, fasilitasi serta pembinaan untuk mendorong bagaimana permasalahan yang ada dapat teratasi dan 10 Kabupaten dan Kota di Kaltim dapat menjadi Kabupaten/Kota sehat.

“Penyelenggaraan Kabupaten/Kota sehat ini bukanlah suatu perlombaan, tetapi salah satu upaya untuk menciptakan lingkungan yang bersih, aman, nyaman dan sehat,” tuturnya.

Ema menambahkan, penyelenggaraan Kabupaten/Kota sehat dilakukan melalui berbagai kegiatan. Dengan memberdayakan masyarakat yang difasilitasi oleh pemerintah Kabupaten dan Kota. Pelaksanaannya melalui forum atau dengan memfungsikan lembaga masyarakat yang biasa dikenal dengan forum Kabupaten/Kota sehat sampai tingkat Kecamatan dan Desa.

“Tatanan sasaran Kabupaten/Kota sehat sesuai dengan potensi dan permasalahan pada masing-masing Kabupaten dan Kota yang dikelompokkan ada sembilan tatanan atau kawasan, yang melibatkan dinas, instansi atau lembaga dan penanggungjawabnya ada pada tiap tatanan sesuai dengan peran dan fungsi sehingga terwujudnya tatanan yang sehat,” pungkasnya.

Dia berharap rapat evaluasi yang dilaksanakan tahun ini menghasilkan output yang nyata bagi peningkatan pelaksanaan Kabupaten/Kota sehat untuk seluruh wilayah Kaltim.

“Mudahan dari rapat evaluasi ini ada solusi atau saran serta kesepakatan bersama agar Kabupaten/Kota yang belum ikut serta dalam penyelenggarakan Kabupaten/Kota sehat dapat berpartisipasi, sehingga seluruh wilayah Kaltim tercipta lingkungan yang bersih, sehat, aman dan nyaman dihuni,” katanya.

Penulis: Heri | Editor: Intoniswan

Tag: