BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA — Pemprov Kaltim menerima kunjungan kerja Kedutaan Besar (Kedubes) Jerman, di Hotel Novotel Balikpapan, Senin 29 April 2024 malam.
Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, didampingi Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Sekdaprov Kaltim Ujang Rachmad menjelaskan, kedatangan Kedubes Jerman untuk Indonesia ini bagian dari penjajakan dalam mendukung peluang investasi di Kaltim. Apalagi, Kaltim telah ditetapkan sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kedatangan mereka untuk mengetahui apa saja peluang yang bisa dikerja samakan di Kaltim. Kaltim dengan sejumlah daerah yang dimiliki, tentu akan menjadi bagian dari Super Hub Ibu Kota Nusantara atau IKN,” kata Sri Wahyuni, dikutip niaga.asia, Selasa 30 April 2024.
Menurut Sri, dengan keberadaan tiga kota dan tiga kawasan Industri, tentu akan menjadikan Kaltim sebagai kawasan Super Hub IKN.
Karena itu, sebagai Super Hub, maka wilayah maupun kawasan ini akan menjadi sumbu perkembangan industri di Benua Etam Kaltim.
“Ini sejalan dengan upaya kita untuk transformasi ekonomi. Dari sebelumnya hanya mengandalkan sumber daya fosil atau kekayaan alam, menjadi sumber industri jasa. Dalam hal ini industri hilirisasi,” jelasnya.
“Diharapkan 40 persen kita bisa mengandalkan sumber industri hilirisasi ini hingga 2045 akan datang,” Sri Wahyuni menambahkan.
Kondisi tersebut, tentu pasti ada dampak sosial maupun lainnya. Maka, Pemprov Kaltim terus berupaya membangun, menjalin komunikasi dan koordinasi serta kerja sama dengan Otorita IKN.
Sementara, untuk peluang investasi, energi hijau, sambung Sri, di hadapan Kedubes Jerman untuk Indonesia Deputy Ambassador German Embassy Mr Thomas Graf, bahwa energi hijau sangat potensial sebagai investasi di Kaltim. Bahkan dapat berkontribusi untuk pembangunan di IKN.
“Menurut mereka, dari Kedubes Jerman, ini adalah pertemuan awal. Selanjutnya, akan datang mereka akan membawa rombongan yang dapat mendukung investasi,” kata Sri Wahyuni.
“Untuk itu, saat ini mereka hanya menjajaki terlebih dulu isu-isu dan perkembangan pembangunan di Kaltim. Bagaimana posisi Kaltim dengan IKN,” demikian Sri Wahyuni.
Dalam kesempatan itu juga disampaikan Kedubes Jerman akan kembali berkunjung, memasifkan komunikasi berkaita rencana investasi di Kaltim.
Sumber: Biro Adpim Setdaprov Kaltim | Editor: Saud Rosadi
Tag: Energi HijauInvestasJermanKaltim