JAKARTA.NIAGA.ASIA – Berdasarkan data Eruromonitor pada 2022, toko kelontong tradisional menjadi ritel yang paling banyak jumlahnya di Indonesia. Pada tahun tersebut, jumlah toko kelontong tercatat sebanyak 3,94 juta atau setara dengan 98,78 persen dari seluruh ritel di Indonesia.
Kementerian Perdagangan mendorong penguatan kemitraan strategis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), seperti toko kelontong tradisional, dengan pelaku usaha grosir ritel modern.
Toko kelontong tradisional merupakan salah satu bentuk UMKM yang mendukung kekuatan ekonomi rakyat paling riil, dan berpotensi memberikan dampak yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan ekonomi nasional.
Hal ini disampaikan Mendag Budi saat menghadiri Gathering Indogrosir Tahun 2024: Wonderful Indogrosir di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Minggu, (10/11).
“Pemerintah berkomitmen meningkatkan kemitraan UMKM dengan pelaku usaha besar. UMKM, khususnya toko kelontong tradisional, memilIki jumlah yang cukup besar,yakni mencapai 90 persen dari ritel di Indonesia. UMKM mampu menyerap tenaga kerja hingga 97 persen. Jadi, kedua pihak harus saling bekerja sama saling menguntungkan,”ujar Mendag Budi.
Mendag Budi memaparkan, toko kelontong tradisional berpotensi memberikan dampak yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan ekonomi nasional.
Mendag Budi mengimbau pelaku usaha besar untuk memperluas cakupan kemitraan dengan UMKM. Cakupan kemitraan tersebut bukan hanya dalam hal penyediaan pasokan barang, tetapi juga dalam bentuk pelatihan-pelatihan terkait manajemen ritel yang baik kepada warung UMKM yang menjadi mitra. Selain itu, pelaku usaha besar perlu bekerja sama dengan UMKM produksi agar terus tumbuh.
“Kalau jalur distribusi tumbuh, UMKM produksi juga akan tumbuh. Jadi, kemitraan bukan hanya dengan UMKM ritel, tetapi juga UMKM produksi sehingga mampu mendukung industri dalam negeri,” tambah Mendag Budi.
Mendag Budi juga mengapresiasi Indogrosir yang telah membangun kemitraan strategis denganUMKM. Ia pun berharap kemitraan pelaku usaha dengan UMKM dapat berkontribusi semakin besar bagi perekonomian Indonesia.
“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan Indogrosir atas program pemberdayaan toko kelontong tradisional. Kami berharap, kemitraan antara Indogrosir dan UMKM dapat terus terjalin dan mendukung ekonomi nasional. Sehingga, cita-cita pemerintah untuk menjadi negara maju pada 2045 dapat tercapai,”pungkas Mendag Budi.
Dalam kegiatan hari ini, turut hadir Direktur Koordinator Grup Indomaret Wiwiek Yusuf, Eksekutif Direktur Indogrosir Anton Prasetyo, rekanan penyuplai Indogrosir, serta pelaku UMKM anggota Indogrosir.
Indogrosir, merek dagang PT Inti Cakrawala Citra, merupakan jaringan pusat perkulakan dengan format distribusi ke pedagang ritel atau eceran tradisional dan modern. Indogrosir menyelenggarakan Indogrosir Gathering sebagaibentuk apresiasi kepada anggota UMKM.
Ajang ini menjadi sarana untuk menjaga hubungan Indogrosir, mitra UMKM, para penyuplai, dan perbankan. Acara ini diisi dengan sejumlah kegiatan, termasuk undian berhadiah bagi UMKM, hiburan dari artis ibu kota, serta bazar. Tahun ini, Gathering Indogrosir dihadiri sekitar 7.000 UMKM dari berbagai toko Indogrosir di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Sumber: Siaran Pers Kementerian Perdagangan | Editor: Intoniswan
Tag: UMKM