Kaltim Harus Siap Tinggalkan Batu Bara

Tongkang muatan batu bara (ilustrasi/istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Provinsi Kaltim harus siap meninggalkan batu bara yang masih menjadi salah satu sumber pendapatan signifikan bagi perekonomian Kaltim, demi percepatan transisi menuju energi ramah lingkungan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas ESDM Kaltim Ujang Rachmad mengatakan, pemerintah provinsi Kaltim berkomitmen untuk beralih menuju energi baru terbarukan (EBT).

“Kita pahami bahwa ekonomi Kaltim saat ini 52 persen masih berbasis energi baru terbarukan,” kata Ujang di Hotel Puri Senyiur Samarinda, Jalan Ruhui Rahayu, Samarinda, Jumat 7 Juni 2024.

Menurut Ujang, penerapan transisi energi ini, perlu mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk dampak ekonomi dan sosial.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas ESDM Kaltim Ujang Rachmad (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

“Dalam konteks transisi energi kita harus siap. Di mana saatnya kita lepas dari batu bara. Itu sudah dikaji di mitra pembangunan, dampaknya tidak sederhana,” ujar Ujang.

“Karena akan berdampak pada ekonomi, terutama dampak sosial apabila itu terjadi atau dipaksa dipercepat untuk terjadi,” tambah Ujang Rachmad.

Selain itu, Ujang juga bilang percepatan transisi energi ini membutuhkan kolaborasi dari seluruh pihak terkait, baik pemerintah maupun swasta.

“Misal dari Dinas Perkebunan (Disbun), kita butuh percepatan pemanfaatan energi biomassa sebagai bahan baku pembangkit listrik. Kemudian, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), bagaimana mendorong pemanfaatan energi baru ini,” demikian Ujang Rachmad.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: