SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Kanker serviks jadi atensi serius Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik saat peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60, hari Selasa 12 November 2024 kemarin. Penyakit itu terindikasi ditemukan di empat daerah di Kaltim dari survei kesehatan.
Keempat daerah itu adalah Kabupaten Paser, Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara dan Kutai Timur. Akmal minta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim dan jajaran untuk terus melakukan survei atau deteksi dini terhadap kanker serviks ke daerah-daerah.
Akmal menerangkan, kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan isu penting yang harus dioptimalkan pencegahannya, tidak hanya di Kaltim tapi se-Indonesia.
“Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berpesan bahwa pencegahan kanker serviks atau kanker leher rahim ini penting, karena ini sebuah penyakit yang mengancam dunia,” kata Akmal ditemui di Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda.
Menurut Akmal, upaya pencegahan penyakit kanker serviks ini dapat dilakukan dengan deteksi dini kepada perempuan-perempuan berusia 20-50 tahun.
“Kaum perempuan punya rahim, kita harus peduli dengan kesehatan ke depannya. Semoga kita bisa melakukan hal yang baik, karena itu perlunya deteksi dini,” ujar Akmal.
Akmal menjelaskan beberapa lembaga survei sudah melakukan deteksi dini kanker rahim bagi perempuan-perempuan di beberapa daerah Kaltim.
“Beberapa hasil survei ditemukan kasus di Paser, Kukar, PPU dan Kutim. Kalau yang tidak terdeteksi mungkin ada, tapi upaya deteksinya kurang. Kalau masif deteksi pasti ketemu,” terang Akmal.
Untuk itu Akmal meminta agar Dinkes Kaltim dapat memfasilitasi lembaga survei lainnya dan melakukan koordinasi dengan beberapa pihak guna pencegahan dini kanker serviks.
“Semua pihak, terutama Dinkes tolong di koordinasi sampai ke lembaga Posyandu, kalau bisa. Untuk mengoptimalkan langkah-langkah dini, saya berharap kita perlu kolaborasi,” jelasnya.
“Persoalan kanker serviks adalah mendeteksi. Kalau kita bisa mendeteksi dari awal, InsyaAllah kita bisa lakukan pengobatan dan pencegahan dengan baik,” demikian Akmal Malik.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi | Adv Diskominfo Kaltim
Tag: Akmal MalikKankerKesehatanPemprov Kaltim