SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri (KFI) di kelurahan Pendingin, Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara, terbakar Rabu 11 Oktober 2023 sore. Dua orang warga negara asing (WNA) China terluka bakar. Satu di antaranya tewas.
Peristiwa itu terjadi pukul 17.30 Wita. Rekaman video dari Ponsel beredar memperlihatkan api yang berkobar hebat saat kejadian itu. Di antaranya ada pekerja yang dilarikan ke rumah sakit dengan kondisi luka bakar.
“Bangunan yang terbakar adalah tungku batu bara pada pabrik milik PT KFI,” kata Inspektur Polisi Satu Slamet Rijadi, Kepala Seksi Humas Polres Kutai Kartanegara, dikonfirmasi niaga.asia, Kamis 12 Oktober 2023.
Slamet Rijadi menjelaskan kronologi peristiwa itu, hasil dari penyelidikan sementara tim Polres Kutai Kartanegara. Dia bilang empat pekerja, dua di antaranya WNA China bernama Cui Weiqiang dan Ji Ler, sedang melakukan pekerjaan di lokasi tungku batu bara pabrik.
“Saat itu, di lokasi cerobong pabrik yang berfungsi untuk mengalirkan batu bara ke tungku pembakaran, terdapat percikan api yang terbakar,” ujar Slamet Rijadi.
“Karena di cerobong pabrik itu terlihat ada api, Cui Wei Qiang mau memadamkan api itu dengan cara mencoloknya menggunakan besi. Saat itulah terjadi ledakan, sehingga mengakibatkan tungku batu bara pada pabrik terbakar,” Slamet Rijadi menambahkan.
Tim Polsek Sangasanga bersama dengan bantuan tim pemadam kebakaran kecamatan Sangasanga dan perusahaan PT ABN dan PT RCI, mendatangi lokasi kejadian untuk memadamkan api.
“Api dipadamkan sekitar jam 6.30 malam tadi,” sebut Slamet Rijadi.
Dari peristiwa itu, dua orang WNA China masing-masing Cui Weiqiang, 40 tahun, dan Ji Ler, 49 tahun, mengalami luka bakar serius dan dilarikan ke RSUD AW Sjahranie di Samarinda.
“Cui Weiqiang mengalami luka bakar di seluruh badannya, dan dirawat di RSUD AWS. Sedangkan korban atas nama Ji Ler, meninggal dunia karena terbakar,” jelas Slamet Rijadi.
Baca juga :
Gubernur: Smelter Nikel PT KFI Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kaltim
Tungku batu bara PT KFI yang terbakar jadi barang bukti terkait peristiwa itu. Sejauh ini, kerugian materi belum bisa diperkirakan. Pun demikian sebab pasti peristiwa itu masih dalam penyelidikan kepolisian.
“Nanti saya konfirmasi dulu ke tim yang menangani, karena personel masih penyelidikan di TKP (Tempat Kejadian Perkara),” respons Slamet Rijadi saat ditanya niaga.asia terkait rencana Puslabfor Polri terlibat dalam penyelidikan di lokasi kejadian.
Diketahui, tahap pertama pabrik smelter Nikel PT KFI di Pendingin, Kecamatan Sangasanga, Kabupaten Kartanegara, diresmikan Isran Noor yang saat itu masih sebagai Gubernur Kalimantan Timur, pada Selasa 19 September 2023.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalimantan Timur, Puguh Harjanto kepada niaga.asia mengungkapkan, ada 2 proyek smelter nikel sedang dibangun di Kaltim, milik PT KFI di Pendingin dan PT Mitra Murni Perkasa juga berinvestasi Rp6,5 triliun pada pabril smelter nikel, yang mana lokasinya ada di Balikpapan.
“KFI apabila beroperasi penuh nantinya akan menyerap tenaga kerja lebih kurang 12 ribu orang,” kata Puguh Harjanto.
Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi
Tag: ChinaKebakaranKutai KartanegaraPeristiwaPolres KukarPolriPT KFIPuslabforSangasangaSmelter Nikel