SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Kebakaran di permukiman padat penduduk di Jalan RE Martadinata, Gang Sederhana RT 21, Teluk Lerong Ilir hari Rabu 28 Juni 2023, menghanguskan tidak kurang 20 rumah. Tiga orang terluka ringan dari peristiwa itu.
Api mulai berkobar sekitar pukul 10.30 Waktu Indonesia Tengah. Tidak kurang 14 unit tangki pemadam gabungan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda dan pemadam swasta, dibantu 25 mesin portabel, diterjukan ke lokasi untuk memadamkan api.
Akses jalan sempit yang dijejali warga yang datang menonton, disertai bangunan yang rata-rata terbuat dari kayu, sempat jadi kendala upaya pemadaman.
Di antaranya, relawan kebencanaan di Samarinda mengepung api dari sisi anak sungai. Mereka berjibaku berupaya memadamkan meski harus menyebur ke sungai.
Kerja keras semua pihak berbuah hasil. Kobaran api berhasil dipadamkan sekitar 1,5 jam kemudian. Sekitar 23 bangunan, dihuni 25 kepala keluarga atau 105 jiwa kehilangan tempat tinggal.
“Ada 4 bangunan lainnya terdampak,” kata Joko Iswanto, Ketua Relawan Info Taruna Samarinda (ITS).
Dua orang relawan, dan satu personel Disdamkar dan Penyelamatan Kota Samarinda terluka ringan saat melakukan upaya pemadaman. Dipastikan tidak ada korban jiwa dari peristiwa itu.
“Bicara penyebabnya, dugaan sementara akibat kompor meleduk. Tapi untuk kepastiannya, dalam penyelidikan kepolisian dari Polsek Samarinda Ulu,” ujar Joko Iswanto.
Selain relawan, Disdamkar dan Penyelamatan Kota Samarinda dan satuan pemadam swasta, unsur lainnya di lapangan antara lain tim medis darurat ITS, Palang Merah Indonesia, kepolisian, serta BPBD Kota Samarinda.
“Sumber data sementara ini diolah bersama Disdamkar dan Penyelamatan Kota Samarinda dan satuan tim reaksi cepat ITS,” demikian Joko Iswanto.
Sumber: Info Taruna Samarinda | Editor: Saud Rosadi
Tag: KebakaranKebakaran SamarindaPeristiwaRelawanRelawan IndonesiaRelawan KemanusiaanRelawan Samarinda