SICHUAN.NIAGA.ASIA — Kebakaran hutan besar-besaran di Cina mengancam habitat panda serta spesies langka lainnya di Provinsi Sichuan.
Televisi CCTV milik pemerintah Cina memberitakan bahwa kebakaran terjadi pada hari Jumat 15 Maret 2024, di sebuah hutan di Yajiang di Prefektur Otonomi Tibet Ganzi, dan angin kencang membuat kebakaran meluas ke daerah lainnya.
Pihak berwenang setempat di Yajiang mengatakan, daerah yang terdampak berada pada ketinggian lebih dari 2.000 meter dan merupakan habitat bagi spesies langka seperti takin emas, yaitu sejenis sapi, monyet emas berhidung pesek, dan panda.
“Rekaman video menunjukkan api membakar lereng gunung dengan gumpalan asap putih yang mengepul dari seluruh wilayah itu,” tulis laporan kantor berita NHK, Minggu 17 Maret 2024.
Lebih dari 1.200 petugas pemadam kebakaran diberitakan berupaya memadamkan api, dibantu oleh beberapa helikopter. Lebih dari 700 personel juga diperkirakan akan dikerahkan dari departemen pemadam kebakaran di Provinsi Yunnan yang bertetangga.
Media pemerintah Cina mengatakan kerusakan dilaporkan terjadi di 11 desa dan lebih dari 3.000 orang terpaksa mengungsi. Namun demikian sejauh ini belum bisa dipastikan ada tidaknya korban jiwa.
Belum ada laporan mengenai kematian atau cedera pada hewan liar apa pun, meskipun meningkat kekhawatiran bahwa spesies langka dapat terdampak.
Sumber : Kantor Berita NHK | Editor : Saud Rosadi
Tag: AsiaChinaKarhutlaSatwa Dilindungi