SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kegiatan di Ibu Kota Nusantara di Penajam Paser Utara dan PT Pertamina di Balikpapan msih akan mendongkrak pertumbuhan lapangan usaha kosntruksi di Kalimantan Timur (Kaltim) hingga akhir tahun 2024, sehingga kokoh diurutan ketiga sumbangannya terhadap PDRB Kaltim 2024.
Misalnya, menjelang 17 Agustus, progres fisik pembangunan IKN mengalami akselerasi. Hingga Juni 2024, progres Batch 1 berupa sarana pendukung dan beberapa gedung perkantoran telah mencapai 88 persen.
Progres Batch 2, berupa hunian ASN, TNI, dan Polri mencapai 46,71 persen. Progress Batch 3 yang difokuskan pada sektor ruang hijau dan kelengkapan ekosistem sumbu kebangsaan telah mencapai 8,61 persen.
Selanjutnya di Balikpapan, Proyek Pertamina berupa Program RDMP RU V Balikpapan dan Lawe-Lawe sebagai Proyek Strategis Nasional masih berlangsung. Proyek ini merupakan proyek upgrading Kilang Balikpapan yang saat ini beroperasi.
Kilang Balikpapan melakukan Turn Around (TA) Revamp Crude Distillation Unit (CDU) sejak Februari 2024 yang bertujuan untuk mengintegrasikan unit kilang eksiting dengan unit kilang baru proyek RDMP. Proyek ini akan meningkatkan kapasitas produksi dari 260 ribu barel per hari menjadi 360 ribu barel perhari.
“Selain itu ada juga berbagai proyek pembangunan dan revitalisasi infrastruktur di kabupaten/kota,” ungkap Kepala BPS Kaltim, DR Yusniar Juliana, SST, MIDEC dalam laporan terbarunya.
Perekenomian Kaltim juga terbantu dengan mulai beroperasinya industri baru di Kaltim, seperti smelter nikel, pabrik semen, dan amonium nitrat.
Selain itu, potensi kenaikan produksi batu bara oleh PT Bayan Resources Tbk. karena adanya ekspansi tambang North Pakar di Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Kemudian PT BUMI Resources Tbk, induk perusahaan PT KPC melaporkan, sepanjang Semester I 2024, BUMI berhasil memproduksi batu bara sebesar 37,7 juta ton atau meningkat 7 persen dibanding periode sama tahun 2023 yang mencapai 35,4 juta ton.
Pertumbuhan ekonomi Kaltim Triwulan II -2024 (April-Juni) juga dipengaruhi adanya peningkatan belanja modal untuk Pembangunan IKN . Pencairan THR ASN di Pemprov dan Pemda se-Kaltim mulai bulan April 2024 dan pencairan Gaji 13 bagi ASN pada bulan Juni 2024.
Juga terdapat kebijakan terkait peningkatan tunjangan kinerja ASN pada 2024 yaitu tunjangan kinerja bagi ASN di instansi pusat sebesar 100 persen dan TPP bagi ASN di instansi daerah paling banyak 100 persen.
“Adanya perubahan tambahan penghasilan PNS guru, pengawas dan tenaga kependidikan jenjang pendidikan SMA, SMK dan SLB Provinsi Kaltim,” kata Yusniar.
Perekonomian daerah juga menggeliat karena adanya pelaksanaan berbagai kegiatan lingkup regional, nasional, maupun internasional seperti Festival Budaya Dayak Kenyah Pampang 2024, APEKSI, Kaltim Halal Festival 2024, Kick Off Penyusunan Rancangan Teknokratik RPJMD Kaltim 2025-2029, Groundbreaking IKN, dan lainnya.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan
Tag: Konstruksi