SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Tidak tanggung-tanggung, panitia Lomba Monolog Kaltim Fest 2024 garapan Dinas Pariwisata Kalimantan Timur menyediakan sembilan naskah monolog yang ditulis para dramawan nasional dan internasional sebagai pilihan wajib peserta.
Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dispar Kaltim, Awang Khalik, menyebut naskah-naskah itu disediakan agar ada standarisasi bagi peserta.
“Naskah-naskah yang wajib dipilih dan harus dibawakan peserta itu berstandar nasional. Bobot naskahnya sudah terjamin dan layak untuk dibawakan,” ucap Awang Khalik yang juga alumni ISI Yogyakarya kepada niaga.asia, Senin (28/10/2024).
Tentang sembilan naskah itu, Awang Khalik menyebut judul-judul; ‘Aeng/Alimin’ (Putu Wijaya), ‘Alibi’ (S.Jai), ‘Anak Kabut’ (Soni Farid Maulana), ‘Balada Sumarah’ (Tentrem Lestari), ‘Kasir Kita’ (Arifin C Noor), dan ‘Marsinah Menggugat’ (Ratna Sarumpaet).
Ada pula judul ‘Mayat Terhormat’ (Agus Noor dan Indra Trenggono), ‘Pidato’ (Putu Fajar Arcana), dan ‘Racun Tembakau’ (Anton Chekov).
Peserta akan dikurasi melalui video yang kirim ke panitia. “Video fokus ke peran monolog dengan ‘sequensi’ tidak terputus. Tanggal 10 November 2024, 10 peserta yang lolos diumumkan dan diundang pada grand final pada tanggal 13-16 November 2024 di Temindung Creativ Hub, Samarinda,” papar Awang Khalik.
Tentang kriteria penilaian, dia menyebut, penafsiran naskah, struktur psikologis karakter peran, artikulasi vokal, dan gestikulasi totalitas dinamis peran.
“Dewan juri terdiri dari juri nasional dan lokal yang sudah malang melintang di dunia teater,” pungkasnya.
Penulis: Hamdani I Editor: Intoniswan | Adv Diskominfo Kaltim