NUNUKAN.NIAGA.ASIA — Pria tanpa identitas yang kerap melakukan pencurian barang di rumah dan tempat usaha warga, diserahkan ke Polsek Nunukan. Dugaan pria itu masuk kategori Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) sedang diobservasi.
“Kemarin kita berkoordinasi dengan Dinas Sosial meminta pelaku dibawa ke poli jiwa rumah sakit Nunukan untuk memastikan kondisi kejiwaannya,” kata Camat Nunukan Bau Syahril kepada niaga.asia, Kamis 2 November 2023.
Syahril bilang asesmen kesehatan perlu dilakukan untuk memastikan pria itu berkategori ODGJ, atau hanya sebagai orang terlantar yang tidak memiliki keluarga di Nunukan.
Pemeriksaan kejiwaan juga untuk memastikan apakah pria tanpa identitas kependudukan ini dapat diberikan tindakan hukum pidana, berkaitan dengan laporan pencurian di sejumlah tempat yang dilakukan olehnya.
“Kalau hasil asesmen sakit jiwa, tentunya tidak dapat di hukum pidana. Makanya perlu rekomendasi catatan kesehatan,” ujar Syahril.
Diterangkan Syahril, penjelasan sejumlah masyarakat, pria itu pernah melakukan pencurian. Bahkan aksinya terekam kamera CCTV seperti di konter Ponsel Jalan Kampung Jawa, Klinik Kasih Ibu Jalan TVRI Nunukan, dan juga pencurian tabung gas.
Tindak keresahan terbaru dilaporkan masyarakat pada Rabu 01 November 2023 di Jalan Sei Bilal, Kelurahan Nunukan Barat, Kecamatan Nunukan. Di mana saat itu pelaku terlihat berusaha memaksa masuk rumah warga.
“Kemarin sempat kami titipkan ke Polsek kota Nunukan. Pelaku tidak punya nama jelas, tapi biasanya warga menyebut namanya Osos,” ujarnya.
Berdasarkan informasi masyarakat, Osos merupakan warga Filipina eks tenaga kerja Malaysia, yang mana saat dideportasi ke wilayah Nunukan, Osos masuk dalam rombongan Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Keberadaan Osos di Kecamatan Nunukan diperkirakan sudah sejak tahun 2019. Sejak saat itu pria berkulit hitam dengan tinggi sekitar 165 sentimeter in, berkeliaran di jalan tanpa kejelasan pekerjaan dan status kependudukan.
“Kemarin di Polsek Nunukan sempat ditanya-tanya. Jawabannya Osos agak ngawur, tapi kada-kadang mengerti apa ditanyakan,” sebut Syahril.
Diketahui juga, Osos pernah menjadi pasien pengobatan rehabilitasi dan orang terlantar di Rumah Perlindungan Trauma Center (RPTC) Nunukan. Namun demikian, keberadaannya di tempat itu malah menjadi masalah, lantaran kerap mencuri barang milik pasien lainnya.
Hal yang paling membahayakan bagi Osos adalah pelaku sering terlihat mengisap lem Castol sambil berkeliaran di jalan raya. Terkadang Osos juga meminta-minta uang dan makan ke warga.
“Uang hasil dia mencuri itu dibelikan lem, dan buat belanja-belanja makan dan minum,” demikian .
Penulis : Budi Anshori | Editor : Saud Rosadi
Tag: KaltaraKejiwaanNunukanODGJSosial