NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Ketua DPRD Nunukan Hj. Rahma Leppa mengatakan, menginginkan bupati Nunukan hasil Pilkada 2024 nanti punya rumah jabatan (rumah dinas) dan instansi terkait di Pemerintah Kabupaten Nunukan memikirkannya, setelah rumah jabatan yang dulunya ada, pada tahun 2012 dibongkar habis, kemudian di atas tanah yang dibangun bangunan baru berupa guest house.
“Sejak dihancurkannya rumah dinas bupati di Jalan Ujang Dewa, Kecamatan Nunukan Selatan, bupati tidak lagi memiliki rumah dinas layaknya wakil bupati dan sekretaris daerah,” kata Rahma Leppa dalam RDP dengan instansi terkait di Pemkab Nunukan, Senin (20/5/2024).
Persoalan rumah dinas untuk bupati ini jadi rumit, kata Leppa, karena dalam buku aset Pemkab, masih tercatat dalam kondisi rusak berat, padahal faktanya sudah ada bangunan baru berupa guest house.
Masih tercatatnya rumah dinas yang fisiknya berupa guest house menimbulkan persoalan sebab, tidak mungkin Pemkab mengalokasikan anggaran lagi membangun rumah dinas.
“Dari persoalan ini, DPRD Nunukan melihat adanya kejanggalan yang perlu diperjelas dalam pembongkaran rumah dinas bupati tahun 2012 dan pembangunan guest house di atas tanah yang sama pada tahun 2015,” Leppa.
Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan
Tag: Bupati NunukanRahma Leppa