SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Garis kehidupan tidak pernah ada yang tah. Berkehidupan yang cukup menjadi impian semua orang, tetapi berbeda dengan ketetapan Allah SWT. Kehidupan seseorang selalu menjadi kisah perjalanan yang panjang yang harus ditempuh. Seperti kisah Muhammad Fahril, salah seorang siswa SMP di Samarinda.
Fahril adalah anak yang sedari kecil tinggal bersama nenek dan kakeknya. Orang tuanya sudah berpisah sejak dia kecil. Sejak itu pula Fahril sudah harus dibesarkan oleh keadaan, hingga dia saat ini duduk di bangku kelas IX SMP.
Tim Rumah Zakat Samarinda berkesempatan berkunjung ke rumah yang ditinggali Fahril, Kamis 20 Juni 2024. Keadaannya memprihatinkan. Neneknya sedang sakit, sehingga Fahril lebih sering merawat neneknya ketimbang masuk sekolah. Sedangkan kakek Fahril hanya seorang pekebun.
“Waktu kami berkunjung, Fahril menunjukkan seragamnya yang sejak kelas 7 SMP tidak pernah diganti. Fahril terkadang minder ke sekolah, karena keadaan seragam yang sudah sangat tidak layak digunakan,” kata Mega Folandiana, Branch Manager Rumah Zakat Samarinda, dikutip niaga.asia melalui keterangan tertulis, Rabu 26 Juni 2024.
Di kesempatan kunjungan itu, Rumah Zakat bermaksud memberikan bantuan perlengkapan sekolah kepada Fahril. Baginya, bantuan itu rezeki yang tidak pernah disangka-sangka.
“Di kunjungan itu, sekitar jam 11 siang kami mengajak Fahril berbelanja bareng kebutuhan sekolahnya. Dia sangat berbahagia dan sangat bersyukur kepada Allah SWT ketika menerima bantuan itu,” ujar Mega Folandiana.
Selain Fahril, Rumah Zakat juga menyalurkan bantuan kepada dua anak lainnya yang bersekolah di bangku kelas 2 Sekolah Dasar (SD), Ata dan Ghazali, berusia 9 tahun.
“Kedua anak ini sama-sama membutuhkan perlengkapan sekolah. Ketika kami berkunjung, perlengkapan sekolah mereka sudah seharusnya diganti. Tapi karena kekurangan biaya, maka orang tua mereka menunda keinginan anak-anak ini,” terang Mega Folandiana.
Diajak berbelanja, kedua anak itu juga sangat bahagia. Mereka begitu bersemangat untuk memiliih perlengakapan sekolah yang mereka inginkan. Orang tuanya sangat berterimakasih kepada infak.id atas bantuan itu.
“Terimakasih infak.id dan Rumah Zakat atas bantuan yang telah diberikan kepada anak-anak kami. Semoga kebaikan para donatur bisa dibalas oleh Allah dengan berlipat ganda, dan donatur senantiasa sehat,” kata orang tua Ghazali.
Sumber: Rumah Zakat Samarinda | Editor: Saud Rosadi
Tag: Kisah InspiratifPendidikanRumah ZakatSamarindaSosial