JAKARTA.NIAGA.ASIA – Berbagai pengembangan ekosistem kendaraan listrik/electric vehicle (EV) yang dilakukan PT PLN (Persero) mendapat apresiasi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP), anggota Komisi VII DPR RI, Abdul Kadir Karding mengatakan, PLN sudah memiliki perencanaan pengembangan ekosistem EV yang bagus. Hal ini menjadi krusial karena animo masyarakat untuk menggunakan EV terus meningkat.
“Kalau melihat data lebaran Idul Fitri kemarin, cukup signifikan peningkatannya pengguna EV di Indonesia,” kata Abdul Kadir, Sabtu (01/06/2024).
Pendapat senada disampaikan oleh Dyah Roro Esti, anggota Komisi VII DPR RI dari fraksi Golongan Karya itu menilai, inovasi PLN dalam penyediaan infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sudah sangat baik.
“Rencana pengembangan SPKLU menggunakan tiang listrik di tahun 2024 dengan ditargetkan mencapai 2.000 SPKLU sangat baik,” ucap Dyah.
Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, pihaknya berkomitmen penuh mendukung pemerintah dalam mengakselerasi pengembangan ekosistem EV yang terintegrasi di tanah air.
Ekosistem pengembangkan Electric Vehicle Digital Services (EVDS) dapat dlihat dari aplikasi PLN Mobile, dimana Fitur ini menyediakan kebutuhan masyarakat terkait EV mulai dari informasi lokasi charging station terdekat, layanan test drive, mengajukan pemasangan layanan home charging, marketplace membeli EV, hingga mengatur rencana perjalanan jauh.
“PLN telah membangun suatu ekosistem kendaraan listrik yang sudah terintegrasi. Kami membangun inovasi berkelanjutan berbasis PLN Mobile,” tuturnya.
Darmawan menerangkan, sistem terintegrasi tersebut telah sukses mendukung masyarakat di masa mudik lebaran tahun 2024. Pada saat mudik, PLN telah menyiapkan SPKLU di seluruh rest area ruas tol Jawa dan Sumatera.
Minat masyarakat Indonesia menggunakan kendaraan listrik semakin meningkat. Oleh karena itu, PLN menjawab kebutuhan itu dengan menyediakan fasilitas SPKLU di setiap titik strategis dan seluruh rest area tol di jalur mudik.
“Tingginya animo masyarakat ini tercermin dari meningkatnya jumlah pengguna listrik SPKLU. Tercatat, selama mudik lebaran transaksi dan konsumsi di SPKLU meningkat lebih dari 5 kali lipat dibandingkan 2023,” bebernya.
Tidak berhenti di situ, Darmawan menegaskan bahwa PLN akan terus berinovasi dan meluaskan kolaborasi dengan menambah jumlah SPKLU, termasuk inovasi memanfaatkan tiang listrik PLN untuk menambah jumlah SPKLU secara masif.
Dengan strategi ini, Darmawan melihat PLN dapat kembali menambah SPKLU secara efektif dan efisien dengan strategi mengubah tiang listrik menjadi SPKLU agar biayanya produksi lebih murah.
“Banyak tiang listrik PLN yang bisa digunakan untuk memfasilitasi pembangunan SPKLU dengan cepat dan harga yang sangat terjangkau,” pungkasnya. (ADVERTORIAL)
Tag: Kendaraan ListrikPLN