Korban Kebakaran di Balikpapan Kehilangan Segalanya, Kecuali Baju di Badan

Kebakaran RT 9 Klandasan Ulu, Balikpapan Kota, Senin (18/3/2024). (Foto : Niaga.asia/heri)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Kebakaran yang melanda RT 9 Klandasan Ulu, Balikpapan Kota pada Senin (18/3/2024) menyisakan duka mendalam bagi para korban. Abdul salah satunya, yang kehilangan rumah beserta harta berharga lainnya.

Abdul mengungkapkan bahwa musibah kebakaran tersebut merampas segalanya, kecuali pakaian yang ia pakai dan beberapa surat berharga yang berhasil diselamatkan.

“Cuma bawa baju yang dipakai, enggak kepikiran sudah mau menyelamatkan barang-barang lain, karena api cepat membesar,” kata Abdul kepada wartawan.

Menurutnya, kejadian tersebut mengejutkan karena terjadi saat ia sedang menyantap sahur. Begitu mendengar teriakan kebakaran, dia segera mengeluarkan keluarganya dari rumah.

Kini Abdul dan keluarganya mengungsi sementara di rumah saudara di kawasan Klandasan, sambil menunggu kejelasan nasib dan bantuan dari Pemerintah Kota Balikpapan.

“Kami harap bantuan dari pemerintah bisa cepat,” harapnya.

Muslihatin, korban lainnya, juga menyampaikan serupa. Saat kejadian dia juga tengah menyantap sahur. Dia pun tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga, hanya bisa menyelamatkan anak-anaknya.

Saat ini, Muslihatin hanya bisa berharap bantuan dari pemerintah daerah. “Belum tau mau tinggal di mana ini, rumah kakak juga ikut turut terbakar soalnya,” akunya.

Sebelumnya, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud saat meninjau ke lokasi kebakaran mengatakan, sebanyak 92 Kepala Keluarga (KK) dengan 257 jiwa menjadi korban kebakaran di RT 9. Total rumah yang hangus terbakar 45 rumah dan 19 rumah lainnya terdampak.

Pemerintah Kota, lanjut Rahmad, akan memberikan jaminan sewa rumah selama 12 bulan atau satu tahun yang dananya diambil dari Biaya Tak Terduka (BTT).

Posko penampungan juga disiapkan di kantor Kecamatan Balikpapan Kota, serta dapur umum juga dibuat untuk memfasilitasi warga yang terdampak.

“Apalagi di bulan puasa ini. Kita segera mendirikan dapur umum untuk para korban. Kebutuhan anak sekolah juga, mulai dari seragam hingga peralatan belajar lainnya ditanggung dan dijamin pemerintah,” ucapnya.

Untuk surat-surat berharga seperti sertifikat rumah juga demikian. Para korban diharapkan berkoodinasi dengan Badan Pertanahan Nasional atau BPN. “Pasti ada duplikasinya,” tutur Rahmad.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan, Usman Ali menambahkan, pihaknya menerima laporan kejadian kebakaran tersebut sekira pukul 05.05 Wita.

Setelah mendapat laporan, belasan unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) diterjunkan ke lokasi kejadian. Dibantu unit dari Pertamina Hulu Mahakam (PHM), Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT), serta Brimob Polda Kaltim.

Dalam proses pemadaman, petugas gabungan terkendala pasokan air dan juga lokasi kebakaran yang memang padat penduduk. Kurang lebih dua jam, api pun berhasil dikendalikan.

“Unit pemadam yang turunkan sekitar 15. Sekitar dua jam api berhasil dipadamkan. Saat ini dalam tahap pendinginan oleh petugas gabungan,” sebut Usman Ali.

Dipastikan tidak ada korban jiwa. Untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan teman-teman kepolisian. “Penyebabnya nanti teman-teman dari kepolisian yang menyampaikan,” pungkasnya.

Penulis: Heri | Editor: Intoniswan

Tag: