BABULU.NIAGA.ASIA — Tim Reserse Kriminal Polres Penajam Paser Utara (PPU) menangkap remaja berinisial J, 16 tahun, terduga pelaku pembunuhan sadis lima orang satu keluarga, di Desa Babulu Darat, Selasa 6 Februari 2024 dini hari. Diduga, salah satu korban sempat diperkosa sebelum dibunuh pelaku J. Begini kronologi peristiwa sadis itu.
Peristiwa itu menyentak warga Desa Babulu Darat. Mereka tidak menyangka kelima korban tewas mengenaskan. Terlebih di kalangan warga, beredar kabar rumah itu jadi sasaran perampok.
Terduga pelaku J, yang tercatat sebagai siswa menengah atas di PPU, diamankan polisi. Keterangan sementara ke polisi, dia mengakui perbuatannya menghabisi lima orang dalam rumah itu, yang tidak lain tetangganya sendiri.
Sebelumnya, muncul niatan J buat mencuri di rumah korban sekitar pukul 00.30 Wita. Sebelum beraksi, dia lebih dulu menenggak minuman keras.
“Kondisinya mabuk, sebelum mencuri dia (pelaku J) mematikan lebih dulu lampu rumah korban,” kata Ajun Komisaris Besar Polisi Supriyanto, Kepala Polres PPU, saat dihubungi niaga.asia, Selasa 6 Februari 2024.
Baca juga : Lima Orang Satu Keluarga di PPU Tewas Dibunuh, Pelakunya Tetangga Sendiri
Belakangan, pelaku J yang masuk ke dalam rumah korban sambil membawa parang terendus pemilik rumah, W, 35 tahun. Pelaku J pun panik dan melayangkan parang kepada korban W.
“Bapaknya (korban W) masuk, pelaku panik. Kemudian pelaku menimpas korban (korban W),” ujar Supriyanto.
Keributan kecil pelaku dan korban itu terdengar empat orang lainnya yang sedang tertidur. Masing-masing istri korban SW 33 tahun, dan menyusul ketiga anak dari pasangan suami istri itu.
“Ketahuan, ibunya (korban SW) juga ditimpas dan dua anak lainnya ditimpas. Trmasuk juga anak yang terakhir itu masih balita,” terang Supriyanto.
Kabar diperoleh niaga.asia, salah satu korban diduga sempat diperkosa sebelum dihabisi pelaku yang gelap mata. Supriyanto tidak menampik kabar itu, setelah mendengar pengakuan awal dari pelaku.
“Iya (disetubuhi pelaku), anak yang pertama usia 15 tahun,” sebut Supriyanto, merespons konfirmasi niaga.asia.
Supriyanto bilang, masih dari keterangan sementara pelaku, dia mengaku pernah pacaran dengan korban. Namun seiring waktu, menurut pelaku, korban memiliki kekasih lain.
“Motif pastinya sedang kita dalami. Ada beberapa dugaan. Motif pertama pencurian, lalu modus asmara, yang ketiga motif dendam,” demikian Supriyanto.
Kelima jenazah terdiri dari pasangan suami istri berikut ketiga anaknya, berada di RSUD Ratu Aji Putri Botung di Penajam untuk kepentingan visum medis, guna kepentingan penyelidikan kepolisian.
Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi
Tag: PembunuhanPenajam Paser UtaraPeristiwaPolres PPU