Lapak Tetap Dibongkar, Pemkot Siapkan Lahan Pengganti bagi PKL di Samping Kantor Kelurahan Klandasan

Tampak sejumlah lapak pedagang kaki lima di Pasar Klandasan, Balikpapan telah dipagar seng oleh ahli waris pemilik tanah. (istimewa)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Pemkot Balikpapan memastikan tetap membongkar lapak puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) kuliner di Kawasan Pasar Klandasan yang hingga kini dipagar seng oleh ahli waris pemilik tanah.

Diketahui, pemagaran dilakukan ahli waris pemilik lahan karena tak kunjung jelasnya pembayaran ganti rugi sisa lahan di lokasi yang sudah bertahun-tahun dijadikan tempat usaha itu. Akibatnya, para PKL kuliner yang tercatat mencapai 37 pedagang tak bisa berjualan.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan Haemusri Umar mengatakan, pihaknya telah menyiapkan lahan untuk menampung para PKL agar tetap bisa berjualan.

“Lokasinya di samping kantor kelurahan Klandasan. Memang petak yang disediakan kondisinya belum begitu bagus, tapi akan diperbaiki dulu, baru pedagang masuk,” kata Haemusri, Senin (3/7).

Anggaran untuk perbaikan lokasinya di samping kelurahan, lanjut Haemusri, akan diajukan pada Perubahan  Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2023 ini. Totalnya mencapai Rp 400 juta.

“Itu untuk melakukan perbaikan sarana dan prasarana yang ada di kawasan Pasar Klandasan. Apabila memang dilakukan pembongkaran, kita bisa merekomendasikan 37 PKL agar bisa masuk ke kawasan yang kita siapkan,” ungkapnya.

Rencana relokasi tersebut akan disosialisasikan terlebih dahulu kepada pedagang. Haemusri menyebut, jika pedagang memiliki SIPTB (surat izin penempatan tempat berjualan), maka akan diprioritaskan untuk mencarikan alternatif lokasi penjualannya.

“Alternatif yang kedua kalau dia (pedagang) punya surat PKL binaan kawasan 1 dan 2 Pasar Klandasan, yang sudah dikeluarkan oleh Kepala Dinas sebelumnya akan kami fasilitasi,” tuturnya.

Haemusri menambahkan, pembongkaran lapak PKL kuliner bagian dari kegiatan renovasi bangunan pasar. Dia menyebut, pemerintah sedang membangun Pasar Klandasan petak A dan B. “Pada tahun 2024 pengembangannya ke  petak C petak D dan pastinya akan ke kawasan kuliner,” pungkasnya.

Penulis: Heri | Editor: Intoniswan

Tag: