Lettu Adat Jetra Purnam: Sedih Rasanya Berpisah dengan Masyarakat Sebatik

Danpos Satgas Pamtas Bambangan Lettu (Arh) Adat Jetra Purnama saat menerima penghargaan dari Pemerintah Kecamatan Sebatik Barat, diserahkan Camat Sebatik Barat, Sawaludin di Peringatan HUT Ke-79 Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2024. (Foto : Budi Anshori/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Rasa haru mengiringi perpisahan Satgas Pamtas RI – Malaysia Yonarhanud 8/MBC yang dalam waktu dekat akan meninggalkan masyarakat pulau Sebatik, karena masa penugasan sudah berakhir dan kembali ke kesatuan di Surabaya, Jawa Timur.

“Mohon izin, kami akan meninggalkan pulau Sebatik untuk kembali ke satuan TNI di Surabaya,” kata Kemandan Pos Bambangan Satgas Pamtas Yonarhanud 8/MBC, Lettu (Arh) Adat Jetra Purnama pada Niaga.Asia, Senin (19/08/2024).

Ucapan pamit Lettu Adat Jetra Purnama disampaikanya pula saat menjadi komandan upacara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-79 di lapangan bola, Kecamatan Sebatik Barat.

Dengan rasa haru, Lettu Adat mengatakan sulit berpisah dengan masyarakat yang hampir sembilan bulan ini sangat baik dan dekat dengan Satgas Pamtas, bahkan ibaratnya sudah jadi satu  keluarga yang lahir dari rahim yang sama.

“Sangat berkesan tugas di pulau Sebatik, banyak kenangan terindah bersama masyarakat dalam menjaga keamanan perbatasan Indonesia,” ucapnya.

Lettu Adat menuturkan, kontribusi masyarakat kepada Satgas Pamtas sangat luar biasa. Antusiasme masyarakat bekerjasama dengan Satgas Pamtas, tidak terhingga, termasuk pegawai pemerintah dan aparat keamanan di daerah.

Menurutnya, Satgas Pamtas Yonarhanud 8/MBC merasa memiliki keterikatan batin dengan masyarakat, sehingga sangat wajar pada personil Satgas timbul rasa berat dan sedih meninggalkan tugas di perbatasan pulau Sebatik.

“Kontribusi dan antusiasme masyarakat mendukung Satgas Pamtas sangat tinggi. Semoga apa yang kita lakukan bermanfaat bagi semua orang,” kata Lettu Adat.

Berbagai kegiatan dikerjakan bersama masyarakat, mulai dari buka puasa bersama, sholat tarawih bersama, dan kegiatan keagamaan lainnya menjadi momen terbaik, termasuk komunikasi sosial ke kantor camat dan desa.

Momen penting lainnya adalah ketika Satgas Pamtas masuk ke sekolah-sekolah di semua tingkatan membawakan materi bela negara dan penguatan nasionalisme bagi anak bangsa di perbatasan.

“Saya sulit membandingkan mana momen paling berkesan bagi kami karena semua pertemuan dengan masyarakat menjadi kenangan terindah yang sulit dilupakan,” ungkapnya.

Penghargaan terakhir dari masyarakat kepada Satgas Pamtas adalah diberikan kepercayaan tanggung jawab melatih pelajar yang masuk kelompok Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka) HUT RI ke-79 di Kecamatan Sebatik.

Pemerintah kecamatan dan masyarakat juga mempercayakan kepada Satgas Pamtas untuk menjadi Koordinator pelaksana upacara HUT RI di Sebatik Barat, sebagai kenang-kenangan penghargaan terakhir terhadap Pos Satgas Pamtas Bambangan.

“Kami merasa sangat bangga diberikan kepercayaan pelaksanaan HUT RI sebelum meninggalkan pulau Sebatik diperkirakan 24-27 Agustus 2024,” terangnya.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan

Tag: