SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Harga LPG subisidi 3 Kg di pengecer LPG di Samarinda melonjak hingga Rp50 ribu per tabung. Tingginya harga itu karena minimnya stok LPG itu di pasaran, bahkan di tingkatan pangkalan.
Latri, 43 tahun, warga Loa Janan Ilir misalnya. Dia kesulitan mendapatkan LPG subsidi tabung melon di warung pengecer sekitar tempat tinggalnya.
“Sudah dua hari keliling-keliling nyari gas LPG 3 kg ini, memang agak susah sekarang,” kata dia ditemui niaga.asia, Rabu 5 Juni 2024.
Kesulitan warga mendapatkan LPG subsidi itu, dimanfaatkan pengecer untuk menaikkan harga dari harga eceran tertinggi (HET) Rp 18 ribu untuk kota Samarinda.
“Ada di neberapa warung yang menjual harganya Rp50 ribu pas saya beli. Biasanya hanya kisaran Rp25 ribu-Rp30 ribu per tabungnya,” ujar Latri.
Sementara itu, Maulana, salah satu helper di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina 64.751.14 di Jalan Urip Sumoharjo Maulana mengatakan stok LPG 3 Kg saat ini di SPBU mengalami keterbatasan.
“Semenjak susah dicari, kami dikasih jatah 100 (tabung) saja,” kata dia.
Maulana menjelaskan, biasanya dia mendapatkan 120-130 tabung per harinya. Pengiriman LPG 3 kg ini dilakukan setiap hari Senin, Kamis, dan Sabtu.
“Harga tetap sama Rp18 ribu (per tabung), syaratnya wajib bawa KTP,” ujar Maulana.
Selain itu, agar LPG 3 Kg itu terdistribusi dengan baik ke tangan warga, pihak SPBU melakukan pembatasan jumlah pembelian LPG 3 Kg itu. Biasanya warga bisa membeli 2 tabung untuk satu orang, saat ini warga hanya bisa membawa pulang satu tabung per orang.
“Untuk sekarang tabung kami sudah habis. Ini masih ada, tapi untuk stok operator atau pegawai yang kerja di sini,” demikian Maulana.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi
Tag: Elpiji LangkaLPG SubsidiPertaminaPertamina Patra NiagaSamarinda