LPTQ Kaltim Gerak Cepat Lakukan Persiapan STQ Tingkat Nasional Tahun 2025

Rombongan LPTQ Kaltim, dipimpin Ketua LPTQ, Sri Wahyuni, yang juga sekaligus senagai Sekda Kaltim melakukan silaturahmi ke Ustadz Robert, Pimpinan Pondok Pesantren/ Padepokan Kaligrafi di Jogjakarta. (Foto M Jauhar Effendi/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kalimantan Timur (Kaltim) gerak cepat mempersiapkan diri menghadapi agenda nasional, yaitu Kegiatan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadist (STQH) Tingkat Nasional di Kota Kendari Tahun 2025.

Komitmen ini diwujudkan dalam bentuk silaturahmi sekaligus penjajagan kemungkinan untuk mengirimkan calon peserta STQ Tingkat Nasional, untuk mengikuti pemusatan pelatihan khususnya untuk cabang Kaligrafi ke Jogjakarta (18/10).

Rombongan LPTQ Kaltim, dipimpin Ketua LPTQ, Sri Wahyuni, yang juga sekaligus senagai Sekda Kaltim melakukan silaturahmi ke Padepokan Kaligrafi di Jogjakarta.

“Silaturahmi atau kunjungan ini merupakan langkah awal untuk penjajagan pengiriman peserta dari Kaltim yang akan mengikuti STQH Tingkat Nasional Tahun 2025 yang akan datang, di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara,” kata  Sri Wahyuni, Minggu (20/10/2024).

Sri Wahyuni yang baru memegang tampuk pimpinan LPTQ Kaltim sekitar satu tahun, diakui oleh Pj. Gubernur Kaltim, Akmal Malik memiliki kinerja yang patut dibanggakan, karena berhasil menyelenggarakan event besar, yaitu Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional Bulan September yang lalu. Bukan hanya sukses penyelanggaraan, tetapi juga sukses meraih prestasi yang membanggakan sebagai Juara Umum.

Pernyataan tersebut, kata Jauhar Efendi, yang juga ikut rombongan silaturahmi ke Jogja disampaikan Pj. Gubernur Kaltim pada saat acara syukuran dan penyerahan hadiah para peserta MTQ Tingkat Nasional dari Kaltim, beberapa waktu yang lalu, di  Samarinda.

Sementara itu, Ustadz Robert, sebagai Pimpinan Pondok Pesantren / Padepokan Kaligrafi, yang juga sebagai salah satu pelatih bidang kaligrafi Kafilah Kaltim pada MTQ  Tingkat Nasional ke 30, mengucapkan terima kasih atas kunjungan dari LPTQ Kaltim ke padepokannya.

“Saya sudah punya firasat Kaltim meraih juara di MTQ 2024,  sudah diprediksi sejak jauh hari, ketika masih dilakukan pemusatan latihan,” ungkap Ustadz Robert, sambil menunjukkan bukti hasil coretan di kanfas, tulisan “iqra” yang muncul di balik Gunung Uhud.

“Lukisan ini saya bikin di tengah kegiatan Traning Center di Hotel Senyiur, Samarinda,” akunya.

Hadir mendampingi Ketua LPTQ Kaltim, Ketua I, Abdul Khaliq, Ketua II, Dasmiah dan para pengurus LPTQ yang lain, serta Staf Sekretariat LPTQ.

Sambil memanfaatkan waktu, para Pengurus LPTQ Kaltim juga berkesempatan melakukan studi tiru tentang Pengelolaan Masjid Syeh Ziyad di Solo.

Rombongan diterima langsung oleh Direktur Pengelola Masjid, Munajat, di Ruang Tamu Masjid.

Munajat, yang pernah menjadi Staf Kepresidenan, dengan antusias menjelaskan menjelaskan sejarah berdirinya Masjid Raya Sheikh Zayed.

“Masjid ini dibangun sepenuhnya dari dana hibah dari Negara Uni Emirat sebesar 360 milyar rupiah. Waktu pengerjaan sekitar 2 tahun. Masjid ini merupakan replika Sheikh Zayed Grand Mosque yang berada di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, sehingga desainnya dirancang mirip aslinya, hanya saja jauh lebih kecil,” paparnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan total bangunan masjid seluas 8.000 meter persegi ini berdiri di atas tanah seluas 2,9 hektar. Tanah tersebut dahulunya milik PT. Pertamina. Berlokasi di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Surakarta.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | Adv Diskominfo Kaltim

Tag: