Mahasiswa Berau Minta Harga Tiket Pesawat Diturunkan

Mahasiswa Berau minta Pemprov Kaltim melakukan intervensi terhadap harga tiket pesawat dari dan ke Berau agar perusahaan penerbangan menurunkan harga tiket. (Foto Dok Niaga.Asia)

SAMARINDA. NIAGA.ASIA – Belasan Mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Pelajar Mahasiswa Kabupaten Berau (KPMKB) Samarinda meminta Pemerintah Provinsi Kaltim berbicara dengan perusahaan penerbangan agar harga tiket pesawat dari dan ke Berau diturunkan.

Permintaan itu disampaikan KPMKB Samarinda dalam aksi unjuk perasaan di depan gerbang  pintu masuk Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Kota Samarinda, Kamis (27/7) siang. Dalam aksinya, pengunjukrasa juga membawa 20 karangan bunga, dengan berbagai kata-kata tuntutan ke pemerintah.

Koordinator Lapangan, Rijal mengungkap aksi kali ini dilakukan pihaknya guna mendesak maskapai dan pemerintah transparan dalam penentuan harga tiket.

“Kami desak maskapai transparan soal harga tiket pesawat dari dan ke Berau. Maskapai selama  belum pernah mempublikasikan,” ucap Rijal.

Menurut Rijal, apabila merujuk ke Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 106 Tahun 2019 terkait Tarif Batas Atas (TBA) ditentukan oleh tarif jarak penerbangan dan Tarif Batas Bawah (TBB) ditentukan 35 persen dari batas atas, dari masing-masing kelompok pelayanannya belum maksimal dilakukan.

“Kalau melihat jangkauan di aplikator, Berau-Balikpapan mencapai Rp 1,8 juta. Semestinya jika mengikuti regulasi Menhub, batas atas mencapai Rp 1,2 juta, hari ini malah diatas itu,” bebernya.

Keterbukaan informasi terkait transparansi harga tiket diperlukan untuk meminimalisir dugaan terjadinya monopoli atau agar tidak ada lagi dugaan mafia tiket.

“Kami mendesak pemerintah melakukan intervensi terhadap mahalnya tiket pesawat dari dan ke Berau,” ucap Rijal.

“Kami menilai Gubernur punya wewenang untuk berkoordinasi dan juga menekan harga tiket dari Kabupaten Berau ke Balikpapan, begitu juga sebaliknya,” ungkapnya.

Penulis: MR | Editor: Intoniswan

Tag: