SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Nilai ekspor Provinsi Kalimantan Timur pada Agustus 2024 tercatat US$2.048,06 juta, atau naik sebesar 1,18 dibandingkan dengan Juli 2024.
Ekspor migas Agustus 2024 tercatat sebesar US$119,80 juta, atau turun sebesar 34,07 persen dibandingkan dengan Juli 2024. Sementara itu, ekspor nonmigas tercatat US$1.928,26 juta, atau naik sebesar 4,65 persen.
Demikian disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) BPS Kaltim, DR. Yusniar Juliana, SST. MIDEC secara daring, hari ini, Jum’at (1/11/2023).
“Secara kumulatif nilai ekspor Provinsi Kalimantan Timur selama Januari–Agustus 2024 tercatat sebesar US$16.228,70 juta, atau turun 13,17 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023,” kata Yusniar.
Neraca perdagangan Provinsi Kalimantan Timur pada Agustus 2024 mengalami surplus sebesar US$1.606,46 juta. Neraca perdagangan sektor nonmigas tercatat surplus sebesar US$1.775,38 juta, sebaliknya sektor migas tercatat defisit sebesar US$168,92 juta.
Berdasarkan golongan barang, peningkatan nilai ekspor nonmigas terbesar pada Agustus 2024 terhadap Juli 2024 terjadi pada golongan barang bahan bakar mineral yang naik sebesar US$90,30 juta (6,02 persen).
Sebaliknya, penurunan nilai ekspor terdalam terjadi pada golongan barang lemak dan minyak hewani/nabati sebesar US$20,18 juta (10,02 persen).
Menurut Yusniar, selama periode Januari–Agustus 2024, Tiongkok merupakan negara tujuan ekspor utama yang memiliki peranan terbesar dengan nilai ekspor sebesar US$5.144,84 juta (34,95 persen), diikuti India dengan nilai sebesar US$2.472,60 juta (16,80 persen), dan Filipina sebesar US$1.309,72 juta (8,90 persen).
“Pada periode Januari–Agustus 2024, komoditas hasil tambang tetap menjadi andalan ekspor Provinsi Kalimantan Timur dengan peranan sebesar 73,96 persen. Hasil industri berada pada posisi kedua dengan peranan sebesar 16,58 persen, dan nilai ekspor migas pada posisi ketiga dengan peranan 9,29 persen,” paparnya.
Tiga pelabuhan yang memberikan sumbangan terbesar terhadap total nilai ekspor Provinsi Kalimantan Timur pada Agustus 2024 adalah Pelabuhan Balikpapan (US$514,07 juta), Pelabuhan Samarinda (US$484,27 juta), dan Pelabuhan Tanjung Bara (US$307,28 juta).
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | Adv Diskominfo Kaltim
Tag: Ekspor Kaltim