SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Nilai ekspor nonmigas Kalimantan Timur (Kaltim) Juni 2024 tercatat US$2.003,75 juta, atau naik sebesar 20,66 persen dibandingkan Mei 2024. Sedangkan nilai ekspor migas Juni 2024 tercatat sebesar US$191,70 juta, atau turun sebesar 26,05 persen.
Demikian dilaporkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, DR Yusniar Juliana, SST., MIDEC secara online, hari ini, Kamis (1/8/2024).
Secara keseluruhan nilai ekspor Provinsi Kaltim pada Juni 2024 tercatat US$2.195,45 juta, atau naik sebesar 14,35 dibandingkan dengan Mei 2024. Sedangkan nilai impor April 2024 US$401,25 Juta.
“Secara kumulatif nilai ekspor Provinsi Kaltim selama Januari–Juni 2024 tercatat sebesar US$12.156,44 juta, atau turun 17,51 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023,” kata Yusniar.
Berdasarkan golongan barang, peningkatan nilai ekspor nonmigas terbesar pada Juni 2024 terhadap Mei 2024 terjadi pada golongan barang bahan bakar mineral yang naik sebesar US$205,44 juta (14,37 persen).
Sebaliknya, penurunan nilai ekspor terdalam terjadi pada golongan barang berbagai produk kimia sebesar US$5,16 juta (24,67 persen).
Tiongkok merupakan negara tujuan ekspor utama yang memiliki peranan terbesar dengan nilai ekspor sebesar US$3.658,28 juta (33,41 persen), diikuti India dengan nilai sebesar US$1.924,51 juta (17,57 persen), dan Filipina sebesar US$965,62 juta (8,82 persen).
Menurut Yusniar, pada periode Januari–Juni 2024, komoditas hasil tambang tetap menjadi andalan ekspor Provinsi Kaltim dengan peranan sebesar 73,32 persen. Hasil industri berada pada posisi kedua dengan peranan sebesar 16,58 persen, dan nilai ekspor migas pada posisi ketiga dengan peranan 9,92 persen.
“Tiga pelabuhan yang memberikan sumbangan terbesar terhadap total nilai ekspor Provinsi Kaltim pada Juni 2024 adalah Pelabuhan Samarinda (US$558,77 juta), Pelabuhan Balikpapan (US$471,16 juta), dan Pelabuhan Tanjung Bara (US$360,06 juta),” demikian Yusniar.
Neraca perdagangan Provinsi Kaltim pada Juni 2024 mengalami surplus sebesar US$1.794,20 juta. Neraca perdagangan sektor nonmigas tercatat surplus sebesar US$1.886,27 juta, sementara sektor migas tercatat defisit sebesar US$92,07 juta.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan
Tag: Ekspor Kaltim