SAMARINDA.NIAGA.ASIA – ‘Kesenian jalan pulang untuk jiwa yang lelah’. Kalimat itu meluncur tiba-tiba, seperti lantunan puisi dari dara manis, Novia Pratiwi, kala berbincang tentang esensi berkesenian.
Berkesenian, terutama berteater bagi Opi, sapaan akrabnya, sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam hidupnya.
“Dengan berteater dapat memperluas cakrawala hidup Opi. Melalui jalan ini Opi menemukan jati diri,” lanjut mahasiswi Fakultas Teknik Sipil Unmul kepada Niaga.Asia.
Putri sulung dari pasangan Supardi, ST dan Citra Widya ini sudah mengenal dunia kesenian melalui almarhum kakek dan ibundanya.
“Dari beliau berdua Opi tertarik berkecimpung di kesenian,” ungkap juara II Lomba Baca Puisi Hari Anak Nasional se Kaltim tahun 2015.
Dari dukungan keluarga itulah sejak tujuh tahun terakhir ini, Opi aktif berteater. Bermain sebagai Markonah dalam naskah ‘Tuha’, dia berperan membawa Teater Pilar Samarinda menjadi juara I Festival Teater Taman Budaya se Kaltim, Juni 2023 lalu.
Sebelumnya Opi juga banyak terlibat sebagai aktris dalam beberapa sinetron TV garapan Teater Pilar untuk tayangan lokal dan nasional sejak 2016.
Hingga kini mendapatkan peran sebagai Putri Cempaka Dewi dalam naskah ‘Sang Mulawarman’ yang akan pentas di Temu Karya Taman Budaya (TKTB) di Bandung, 22 Agustus nanti.
Opi mengakui, perannya kali ini agak lain dari biasa yang diperankan.
“Biasanya saya memerankan tokoh ibu atau istri. Tapi kali ini memperoleh peran seorang putri bangsawan di Kerajaan Kutai Martadipura yang idealis dan berani membongkar kejahatan ayahanda sendiri,” urai Opi yang lahir di Samarinda, 11 November 1998.
Betapapun beratnya perannya kali ini, Opi mengaku siap lahir bathin. “Dalam penggarapan ‘Sang Mulawarman’ ini Opi harus total sesuai naskah dan arahan sutradara,” imbuh Opi yang menghindar dari soal cinta dan pria masa depannya.
Di penghujung perbincangan, Opi menitipkan puisi untuk pembaca niaga.asia:
Beri aku arah jalan pulang
kala jiwa ini lelah
kala jiwa ini nyaris koyak
Beri aku arah jalan pulang
kala cinta kehilangan makna
kala cinta senyap lalu lenyap di ujung cakrawala
Beri aku arah jalan pulang
kala duka berselimut malam sepi
kala cinta dipanggil
mati
Penulis: Hamdani |Editor: Intoniswan
Tag: Seniman