Pangdam VI Mulawarman : Antisipasi Konflik Kecil Agar Tidak jadi Besar

Suasana konferensi virtual dipimpin Pangdam VI Mulawarman Mayjend TNI Heri Wiranto, Selasa (30/3). (Foto : Penrem 091/ASN)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Korem 091/ASN menggelar video conference (konferensi virtual) dalam rangka Rapat Koordinasi Forkopimda Kaltim, bertempat di Ruang Yudha Makorem 091/ASN Jalan Gadjah Mada, Samarinda, Selasa (30/3).

Rapat dipimpin Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto, diikuti jajaran Forkopimda Kaltim, diantaranya Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak, Danrem 091/ASN Brigjen TNI Cahyo Suryo Putro, Kajati Kaltim Deden Riki Hayatul Firman, Kabinda Brigjen TNI M Amin, Ketua FKUB Kaltim Asmunie Ali, dan seluruh Dandim jajaran di Kaltim, Kalsel dan Kaltara.

Wagub Kaltim Hadi Mulyadi menyambut baik pelaksanaan Rakor Komunitas Intelijen Daerah, yang digagas Kodam VI Mulawarman sebagai upaya mengantisipasi terjadinya konflik. Tujuannya, guna suasana aman, tertib dan kondusif di wilayah Kalimantan Timur dan provinsi lainnya terus terjaga, di bawah naungan Kodam VI Mulawarman.

“Ini merupakan upaya mengantisipasi gerakan radikalisme, yang kita khawatirkan berkembang atau menjadi masalah di Kaltim. Alhamdulillah, hingga hari ini, kita patut bersyukur karena data-data yang kita terima cukup detail, terhadap apa-apa saja yang telah dilakukan aparat keamanan dalam penanganan potensi konflik. Sehingga Kaltim tetap aman dan kondusif,” kata Hadi.

Menurut Hadi, merupakan langkah antisipatif bagi pemerintah, untuk menahan laju potensi aksi terorisme, maupun potensi rawan konflik lainnya, yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban wilayah Kaltim.

“Saya mewakili Gubernur Kaltim, siap menerima arahan dan masukan dari Pangdam, Kapolda, Kajati dan Kabinda, untuk disinergikan bersama, demi keamanan dan ketertiban di Benua Etam,” ujar Hadi.

Dalam arahannya, Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto mengatakan, kepada seluruh stakeholder terkait, perlu menindaklanjuti kejadian-kejadian di wilayahnya masing-masing. Selain itu, juga senantiasa bersama-sama meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi konflik, dengan melakukan deteksi dan pencegahan dini.

“Terus antisipasi berbagai konflik kecil, agar tidak menjadi besar. Terus berkoordinasi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat,” pungkas Pangdam.

 

Sumber : Penrem 091/ASN | Editor : Saud Rosadi

Tag: