SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim resmi mengukuhkan Parjiman, sebagai Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kaltim-Kaltara (Kaltimtara), menggantikan Made Yoga Sudharma, Jumat 5 Juli 2024. Sebelumnya, Parjiman memulai tugas sebagai Kepala OJK Kaltimtara sejak Juni 2024 lalu.
Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik mengapresiasi peran OJK Kaltimtara selama ini dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Akmal berpesan OJK Kaltimtara menghadirkan inovasi-inovasi baru hirilisasi di sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
“Kami mengapresiasi atas kehadiran OJK. Siapapun pejabatnya menurut kami selama ini OJK sudah hadir mendampingi Pemprov Kaltim, untuk mendorong jasa keuangan sebagai salah satu instrumen pembangunan ekonomi kita,” katanya di Pendopo Odah Etam Komplek Gubernur Kaltim, Jalan Gadjah Mada, Samarinda, Jumat 5 Juli 2024.
Akmal mengucapkan terima kasih kepada pejabat Kepala OJK Kaltimtara sebelumnya, Made Yuga Sudarma, atas kontribusinya dalam mengembangkan sektor jasa keuangan di Kaltim. Menurutnya, banyak inspirasi yang diberikan OJK, termasuk mendorong Bank Kaltimtara menjadi lebih baik ke depan.
“Kami berharap sekarang pak Parjiman bisa menghadirkan inovasi-inovasi baru terutama hirilisasi di sektor UMKM. Kita harap kebijakan fasilitas pada keuangan kita lebih fokus pada hirilisasi,” ujar Akmal Malik.
Selain itu, Akmal juga berharap dengan bergantinya kepemimpinan yang baru ini, OJK Kaltimtara dapat terus berkontribusi dan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Perlunya kerja sama pada jasa keuangan agar bisa memberikan kenyamanan dan keamanan kepada siapapun, agar semua pihak bisa berinvestasi di tempat kita,” terang Akmal Malik.
Di kesempatan yang sama, Parjiman berkomitmen untuk menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Kaltim-Kaltara.
“Kuncinya koordinasi. OJK tidak bisa kerja sendiri. Kita harus berkolaborasi dan bersinergi dengan berbagai stakeholder di Kaltim-Kaltara untuk pengembangan ekonomi, terutama UMKM,” kata Parjiman.
Selain itu, terkait program Parjiman ke depan, salah satunya adalah fokus pada pengembangan ekonomi di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN), dan peningkatan literasi dan edukasi kepada masyarakat terkait perlindungan konsumen.
“Ini merupakan tugas tambahan di kantor OJK Kaltim-Kaltara. Tentunya kami harus melihat lagi dan bekerja sama dengan berbagai stakeholder lain,” jelas Parjiman.
Menurut Parjiman, tingkat literasi masyarakat pada tahun 2022 sebesar 49 persen. Namun, inklusi-nya sudah 85 persen.
“Ini menimbulkan permasalahan di masyarakat. Dia (masyarakat) sudah memanfaatkan produk dan jasa, tapi belum paham betul tentang jasa tersebut sehingga mengakibatkan risiko ke depannya,” demikian Parjiman.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi
Tag: Akmal MalikOJKPemprov KaltimSamarindaUMKM