SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pembangunan ulang atau revitalisasi Pasar Pagi akan dimulai Maret 2024 dengan luas bangunan sekitar 10 ribu meter persegi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda Desy Damayanti mengatakan, saat ini proses revitalisasi Pasar Pagi memasuki tahap pelelangan.

“Totalnya Rp 375 miliar di pagu, target lelang 30 hari aturannya. Harusnya maret sudah bisa mulai pembangunan,” kata Desy dalam pernyataannya, Kamis 25 Januari 2024.

Desy memastikan pihaknya kini tengah mengebut proses lelang yang ditargetkan rampung akhir Januari 2024, agar pembangunan Pasar Pagi dengan konsep modern ini dapat dimulai sesuai rencana.

“Minggu ini DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran) akan tayang. Untuk lelang fisiknya dua minggu setelah MK (Manajemen Konstruksi),” ujar Desy Damayanti.

Adapun pembongkaran bangunan Pasar Pagi ini akan dilakukan melalui lelang non-eksekusi wajib barang milik daerah (BMD). Nilai material yang akan dibongkar diperkirakan sekitar Rp 4,34 miliar. Pelelangan ini akan dilakukan oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Samarinda.

Kemudian, nilai lelang akan ditetapkan berdasarkan hasil penilaian dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP). Penilaian tersebut juga mempertimbangkan biaya pembongkaran, seperti biaya bongkar muat besi tua dari rangka bangunan dan lainnya.

Pemenang lelang akan ditentukan berdasarkan penawaran tertinggi. Jika tidak ada penawar, maka aset tersebut akan diberikan kepada penawar tertinggi, meskipun nilainya lebih rendah dari yang telah ditetapkan oleh KJPP.

“Objeknya dari bangunan Pasar Pagi, luasannya 10.070 meter (persegi). Targetnya (lelang) sampai di akhir Januari ini,” kata Kepala Bidang Aset BPKAD Samarinda Yusdiansyah menambahkan.

Penulis : Annisa Dwi Putri | Editor : Saud Rosadi

Tag: pasar pagiPemkot SamarindaSamarinda