JAKARTA.NIAGA.ASIA – Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kemlu RI, Abdul Kadir Jailani, bersama Sekretaris Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan Kemhan RI, Brigadir Jenderal Oktaheroe Ramsi, memimpin Dialog Bersama Tingkat Pejabat Senior Kementerian Luar Negeri dan Pertahanan Indonesia dan RRT (SOM 2+2) pada hari Selasa (13/08).
“Pertemuan ini membuka lembaran baru kemitraan strategis komprehensif Indonesia – RRT, di mana untuk kali pertama dilaksanakan dialog bersama guna membahas penguatan kerja sama di bidang polugri, pertahanan, dan keamanan,” kata Dirjen Jailani.
Lebih lanjut Dirjen Jailani juga menambahkan bahwa Dialog Bersama SOM 2+2 akan menjadi ajang persiapan bagi Dialog serupa di tingkat Menteri yang diharapkan dapat terselenggara untuk pertama kalinya pada tahun 2025.
Dalam pertemuan yang diselenggarakan di Jakarta tanggal 13/08, Delegasi RRT dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri RRT, Sun Weidong dan Wakil Kepala Kantor Kerja Sama Militer Internasional, Komisi Militer Pusat RRT, Mayor Jenderal Zhang Baoqun.
Pertemuan telah berhasil menyepakati kerja sama pengembangan kapasitas bagi diplomat, dan latihan bersama antara Angkatan bersenjata kedua negara. Selain itu, kedua negara berkomitmen untuk perkuat kerja sama dalam menjaga keamanan dan kestabilan di kawasan, mencegah tindak pidana terorisme, dan menangani kejahatan lintas negara.
Penyelenggaraan Dialog Bersama SOM 2+2 Indonesia – RRT merupakan implementasi MoU Joint Foreign and Defense Ministerial Dialogue yang disepakati pada saat kunjungan Presiden Joko Widodo ke Beijing, Oktober 2023.
Rencananya, penyelenggaraan Dialog Bersama 2+2 pada tingkat Menteri pada tahun 2025 akan menjadi bagian dari rangkaian perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-RRT yang telah terbina sejak 13 April 1950.
Sumber: Kementerian Luar Negeri RI | Editor: Intoniswan
Tag: PertahananRRT