SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Berdasarkan hasil RDP dan Sidak yang dilakukan Anggota Pansus LKPJ Wali Kota Samarinda Tahun Anggaran 2023 berkaitan dengan kegiatan pembangunan terowongan (tunnel), DPRD Samarinda merekomendasi Pemerintah Kota Samarinda  melakukan pelebaran jalan dari sisi jalan Sultan Alimuddin, karena kondisi jalan yang ada hanya lebar 5 meter.

“Apabila jalan tidak dilebarkan ini sangat dapat menjadi permasalahan baru terjadinya kemacetan, begitu juga dengan sisi jalan Kakap dimana masih terjadi penyempitan jalan untuk jalan pendekat akses keluar kendaraan dari terowongan,” kata DPRD Samarinda setelah menerima Laporan Akhir Pansus LKPJ Wali Kota Samarinda Tahun 2023 yang disahkan dalam Rapat Paripurna Internal yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Samarinda, H Helmi Abdullah, Rabu (15/5/2024).

Pada urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang pada tahun anggaran 2023 dialokasikan dana sebesar Rp1.194.378 triliun, dengan realisasi sebesar Rp1.139.947 triliun  atau 94.05%.

Selain itu, kata DPRD Samarinda, juga perlu diperhatikan sistem pembuangan air  (drainase) di dalam terowongan dan sekitarnya, sehingga nantinya setelah pekerjaan selesai tidak ada genangan air atau banjir di sekitar terowongan (tunnel).

“Dengan panjang terowongan 400 meter, untuk sistem ventilasi udara informasinya nanti akan menggunakan 2 blower, mohon menjadi perhatian nantinya didalam pelaksaan operasionalnya,” saran DPRD.

DPRD juga mengharapkan Pemkot Samarinda memperhatikan hal-hal berkaitan dengan dampak sosial khususnya didaerah jalan Kakap.

“Jangan sampai ada permasalahan lagi dibelakang hari, karena sebagian warga yang terdampak sebagian besar memiliki hak hukum yang kuat didalam status kepemilikan tanah,” ujar DPRD Samarinda.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | ADV DPRD Samarinda

Tag: Terowongan