SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Ade Maria Ulfah, Amd.Kep,SKM, resmi mengisi kuota perempuan 30 persen di bidang politik melalui Partai Golkar. Dalam Pemilu 2024, Ade maju sebagai caleg dari Partai Golkar untuk mendapatkan kursi di DPRD Samarinda.

Dalam pencalegan ini, Ade telah melengkapi berkas sebagai syarat administrasi pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Terkait Dapilnya, dikatakan sudah diputuskan Partai Golkar di Dapil I, atau  Dapil  meliputi Kecamatan Samarinda Ilir, Samarinda Kota dan Sambutan,” sebutnya.

Ade Maria Ulfah yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPD Persatuan Perawat Nasional (PPNI) Kota Samarinda mengatakan, tekadnya mencalonkan diri berangkat dari kesadaran bahwa keterlibatan kaum perempuan dalam kancah politik masih rendah.

“Keputusan saya untuk mencalonkan diri juga sebagai perwakilan 30 persen dari kaum perempuan,” kata Ade kepada Niaga.Asia, Minggu (14/5/2023).

Ade ngaku, jika masyarakat Kota Samarinda memberikan amanah kepadanya untuk menjadi anggota legislatif akan siap memperjuangkan aspirasi yang disampaikan, terutama aspirasi kaum perempuan yang selama ini kurang diakomodir.

“Motivasi saya mencalonkan diri sebagai Caleg untuk dapat memperjuangkan aspirasi masyarakat dan turut berpartisipasi dalam pembangunan khususnya di kota samarinda secara maksimal. Ini juga sekaligus memberikan motivasi kepada perempuan lainnya terkait pentingnya politik dalam berbangsa dan bernegara,” ujar wanita kelahiran tahun 1980 ini.

Meski telah banyak memberikan kontribusi terhadap pembangunan di Kota Samarinda melalui organisasi keperawatan, tapi bagi Adeseperti masih ada yang kurang dalam hidupnya, yakni mengabdikan diri dalam arti yang lebih luas untuk mewakili masyarakat Kota Samarinda di pemerintahan.

“Seperti perawat honorer, saya pikir ini akan lebih maksimal jika ada penambahan keterwakilan perempuan di DPRD nanti. Termasuk juga memperjuangkan terkait kelengkapan fasilitas kesehatan, ini penting sehingga pelayanan kesehatan di kota samarinda lebih maksimal,” terangnya.

Penulis: Kontributor Niaga.Asia, Teodorus |  Editor: Intoniswan