Pemkab Nunukan Gelar Doa Bersama Lintas Agama dan Deklarasi Pilkada Damai 2024

Bupati Nunukah Hj Asmin Luara di acara Doa Bersama Lintas Agama dan Deklarasi Pilkada Damai  2024. (Foto : Prokompim/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Pemerintah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar doa bersama lintas agama serta deklarasi damai jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur Kaltara dan Bupati Nunukan tahun 2024.

Doa bersama diikuti perwakilan agama Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, dan Budha yang secara serentak mengucapkan doa sesuai keyakinan dan ajaran masing-masing agar pelaksanaan Pilkada di Nunukan aman, lancar dan damai.

Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura, mengatakan, tujuan doa bersama untuk mempererat tali persaudaraan dan kerukunan antar umat beragama sekaligus memohon kepada Tuhan agar pelaksanaan Pilkada di Nunukan berlangsung aman dan demokratis.

“Semua tokoh agama, tokoh masyarakat TNI, Polri, Bawaslu, KPU dan instansi pemerintah daerah berkumpul disini, mari kita sama-sama berdoa untuk keamanan dan kelancaran Pilkada di Nunukan,” kata Laura, Minggu (24/11/2024).

Pemerintah Nunukan menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang akan berpartisipasi dan  tanggal 27 November 2024 mendatang datang Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Massa kampanye Pilkada 2024 telah berakhir dan segala perbedaan dapat dimaknai sebagai warna-warni demokrasi yang harus dihormati dan dijunjung tinggi. Jangan sampai perbedaan pilihan politik menimbulkan perpecahan dan permusuhan di tengah masyarakat.

“Para kandidat dan tim sukses silahkan saling bersaing, adu gagasan, adu ide, dan adu programnya, tetapi setelah Pilkada selesai kembalilah bersatu dan bergandengan tangan,” pintanya.

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Nunukan, Hasan Basri Mursali mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijak, sesuai dengan hati nurani dan keyakinan.

“Saya ingatkan masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” tuturnya.

Pemilu atau Pilkada adalah momentum penting untuk menentukan nasib Kabupaten Nunukan. Untuk itu, masyarakat harus menjaga sikap saling menghormati,dan saling menghargai antara sesama masyarakat tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras golongan.

Masyarakat harus cerdas dan mengambil kesimpulan terbaik serta menjauhi segala bentuk provokasi, fitnah, hoax, atau ujaran kebencian yang dapat merusak persaudaraan antar umat beragama dan antar suku

“Kita berkumpul disini saling mendoakan kebaian demi keberhasilan Pilkada Nunukan. Semoga apa kita inginkan dikabulkan tuhan,” ucapnya.

Doa bersama lintas agama serta deklarasi damai ditutup dengan penandatanganan deklarasi Pilkada oleh Bupati Nunukan, perwakilan DPRD Nunukan, Kapolres Nunukan, Danlanal Nunukan, Dandim 0911 Nunukan, Kejari Nunukan, Wakil Ketua PN Nunukan, KPU Nunukan, Ketua Bawaslu Nunukan, pimpinan FKUB Nunukan, Ketua Forum Pembauran Kebangsaan, Ketua Forum Kewaspadaan Dini dan LO masing – masing Paslon.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan | Advertorial

Tag: