SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Dari 16,5 hektar tanah untuk pembangunan SMKN 5 Balikpapan, yang dihibahkan Pemkot Balikpapan ke Pemprov Kaltim baru 13,5 hektar, sisanya 3 hektar belum selesai penghibahannya.
Sedangkan di tahun anggaran 2023, Pemprov Kaltim di APBD Kaltim 2023 telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan SMKN 5 Balikpapan, termasuk untuk kolam renang sebesar Rp7,996 miliar dengan realisasi anggaran Rp7,557 miliar.
Demikian dilaporkan anggota Pansus DPRD Kaltim Pembahas LKPJ Gubernur Kaltim Tahun 2023, Muhammad Udin dalam Rapat Paripurna DPRD Kaltim, Rabu (12/6/2024).
Laporan Pansus setebal 124 halaman kertas folio dibacakan bergantian, diawali oleh Wakil Ketua Pansus, Baharuddin Demmu, kemudian Muhammad Udin, dan ditutup oleh Ketua Pansus, Sapto Setyo Pramono.
Rapat Paripurna dipimpin langsung Ketua DPRD Kaltim, H Hasnuddin Mas’ud didampingi Wakil Ketua Muhammad Samsun H Seno Aji, dan H Sigit Wibowo. Sedangkan dari Pemprov Kaltim hadir Asisten I Sekda Provinsi Kaltim, HM Syirajudin.
Pansus DPRD Kaltim Pembahas LKPJ Gubernur Kaltim Tahun 2023 beranggotakan 15 orang terdiri dari Ketua, Sapto Setyo Pramono (Fraksi Golkar), Wakil Ketua, Baharuddin Demmu (Fraksi PAN), sedangkan anggotanya dari Fraksi Golkar, Nidya Listiyono, Muhammad Udin. Dari Fraksi PDI-P, Marthinus, Ely Hartati Rasyid dan Herliana Yanti. Kemudian dari Fraksi Gerindra, Hj A Komariah dan Ekti Imanuel, dari Fraksi PAN, M Nasiruddin. Selanjutnya dari Fraksi-PKB yaitu Sutomo Jabir, H Muhammad Adam, dari PPP, H rusman Ya’qub, dari PKS, H Ali Hamdi, dan dari Fraksi Demokrat-NasDem, Ismail.
Dari uji petik atau peninjauan lapangan ke SMKN 5 Balikpapan, Pansus melaporkan bahwa pentaan bangunan di areal SMKN 5 terlihat kurang tertata, lansekap tidak menaik dan lingkungan kurang terawat, dan belum memiliki masterplan dan rencana pengembangan.
“SDM guru di SMKN 5 Balikpapan yang kompeten dan bersertifikat masih kurang, sarana dan prasarana sekolah masih terbatas untuk mendukung penyediaan lulusan yang bersertifikat ahli atau terampil,” lapor Udin.
Selain itu, belum maksimal sinergitas antara sekolah dengan perangkat daerah terkait dan perusahaan. Link-match antara pendidikan dan dunia kerja dalam rangka menyiapkan kebutuhan tenaga kerja untuk pasar lokal, nasional, dan internasional, belum terlihat.
“Dinding bangunan kolam renang ada yang perlu perbaikan, tiang penggantung sekoci belum terpasang waktu Pansus melakukan kunjungan (Mei 2024). Kolam renang belum berfungsi,” kata Udin.
SMKN 3 Tanah Grogot
Sementara saat meninjau pembangunan unit sekolah baru, SMKN 3 Tanah Grogot, lapor Udin, pada tahun 2023 anggaran yang sudah terserap Rp23,767 miliar dari pagu Rp29,998 miliar. Lahan untuk SMKN 3 Tanah Grogot seluas 4 hektar, sudah dalam proses hibah dari Pemkab Paser ke Pemprov Kaltim.
“Temuan Pansus di pengerjaan SMKN 3 Tanah Grogot, ada pekerjaan urugan timbunan sisi bangunan yang tidak mengikuti kaidah kestabilan tanah urugan. Belum ada pula penangangan terhadap longsoran yang dapat menimbulkan resiko yang menyebabkan retak pada bangunan bila tidak segera ditangani,” sambung Udin.
Pekerjaan konstruksi SMKN 3 Tanah Grogot beberapa kali di-addendum yang menyerap anggaran sekitar Rp2,6 miliar dan belum pula memiliki masterplan pengembangan bangunan untuk jangka panjang.
“Fasilitas UKS dan sarana olah raga belum masuk dalam kegiatan pembangunan tahun 2023. Bangunan sekolah sebagian sudah berfungsi dan dimanfaatkan,” ungkap Udin.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan
Tag: SMK