BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Pemprov Kaltim Ujang Rachmad mengatakan, progress pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan (KEK MBTK), Kutai Timur menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Kaltim.
“Pemprov Kaltim dan Pemkab Kutai Timur tengah menyiapkan pendirian Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) khusus untuk mengelola KEK Maloy,” ungkap Ujang Rachmad pada Niaga.Asia, usai memimpin rapat monitoring dan evaluasi pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan di Platinum Hotel Balikpapan, Senin (15/5/2023).
Menurut Ujang, BUMD ini ditargetkan bisa terbentuk akhir tahun 2023 ini, dan akan menjadi solusi soal pihak mana yang bakal mengelola KEK Maloy.
“Dengan adanya BUMD ini, dia memiliki kewenangan yang cukup untuk mengelola daerah (KEK Maloy) tersebut,” kata Ujang.
Beberapa hal terkait upaya pengembangan KEK Maloy saat ini tengah diidentifikasi. Mulai dari persyaratan-persyaratan kelembagaan, teknis, maupun infrastruktur.
“Ini yang kami lihat, misalnya kalau izin belum keluar kenapa? siapa yang menyelesaikan?,” ungkapnya.
Infrastruktur penunjang juga tengah disiapkan agar investor tertarik untuk berinvestasi. terutama jalan, telekomunikasi, air, listrik.
“Semuanya itu diperlukan untuk sebuah usaha di KEK MBTK. Beberapa sudah ada dan ada yang masih perlu ditingkatkan lagi,” tuturnya.
Untuk infrastruktur jalan, Ujang mengaku sudah ada jalan di dalam kawasan. Ke depan diupayakan mempercepat pembangunan infrastruktur penunjang.
“Untuk infrastruktur penyediaan air kami targetkan selesai bulan ini,” pungkasnya.
Penulis: Heri | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim
Tag: BUMDMBTK Maloy