SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Warga yang tinggal di Jalan M Said, Gang 6, Blok F, Kecamatan Sungai Kunjang, menderita kerugian akibat dari jebolnya tanggul pematangan lahan dari proyek perumahan The Premiere Hills.
Merespons itu, Senior Project Manager The Premiere Hills, Novi Sunarsadmoko mengatakan kesiapannya membantu warga terdampak, baik secara sosial maupun materi.
“Kami memastikan keselamatan warga. Saat ini, kami sedang proses pembebasan lahan dengan membeli tiga rumah yang terdampak,” kata Novi, Jumat 5 Januari 2024.
Novi mengklaim pembangunan dan pengembangan proyek telah dilaksanakan sesuai Standar Prosedur Operasional (SOP), tentunya juga dengan melakukan konsultasi bersama para ahli, yang memiliki keahlian pada bidang tersebut.
Baca juga : Insiden Longsoran Proyek Premiere Hills Diserahkan ke Penegak Hukum
“Kami telah melakukan pemindaian geologi di beberapa lokasi terdampak, pengamanan tanah juga dilakukan berdasarkan perhitungan. Tim geo force bahkan sudah menjalankan tugasnya dengan hati-hati dan tidak sembarangan,” ujarnya.
Dengan demikian, menurut Novi proyek perumahan The Premiere Hills akan terus berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Baca juga : Tanggul Longsor Ancam Timbun Rumah Warga Jalan M Said, APG Mesti Tanggung Jawab
“Kami komitmen tinggi dalam setiap pembangunan, serta memiliki tanggung jawab penuh, baik dari aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan,” imbuhnya.
Sementara itu, Asisten II Sekretaris Kota Samarinda, Sam Syaimun meminta kepada pengembang The Premiere Hills agar dapat memprioritaskan tanggung jawab sosialnya, ketimbang hanya sekedar mengejar keuntungan.
“Kami harapkan pengembang bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan. Jangan sampai ada korban jiwa atau kerugian materi yang lebih besar lagi ke depannya,” tandasnya.
Penulis : Annisa Dwi Putri | Editor : Saud Rosadi
Tag: Pemkot SamarindaSamarindaTanah Longsor